Harga Xiaomi Redmi Go 899 Ribuan. Mau? Baca Ini Dulu Bro!

Pada penasaran dengan harga Xiaomi Redmi Go yang dijual dengan harga cuman Rp. 899 ribuan saja itu? Biasanya sih begitu. Setiap kali Xiaomi merilis HP Android baru, terlebih yang harganya murah, pasti akan jadi rebutan.

Saya sempat dapat Xiaomi Redmi 5A pada saat flash sale waktu itu. Itu adalah flash sale pertama dan yang jelas bukan yang terakhir yang dee-nesia ikuti. Seru banget ikutan flash sale seperti itu. hehe…

Bagaimana dengan flash sale Xiaomi Redmi Go?

Sepertinya juga begitu. Sayangnya, saya tidak ikutan, pas jam 10 tadi, saya sedang sibuk kerjaan offline sih, jadi tidak bisa ikutan.

Agak sayang sih tidak ikutan flash sale Xiaomi Redmi Go tadi. Bukan karena sayang tidak dapat barangnya, tapi sayang kehilangan momen seru-seruannya itu, kwkwkwk….

Tapi apa benar Xiaomi Redmi Go layak di buru-buru sampai segitunya?

Jangan-jangan hanya bagus untuk dijual lagi?

Warna Xiaomi Redmi Go
Xiaomi Redmi Go tersedia dengan warna hitam dan biru. Kamu mau yang mana? Saya yang hitam.

Coba kita lihat apa saja yang dibawa Xiaomi Redmi Go ini.

Spesifikasi Xiaomi Redmi Go

  • Chipset: Qualcomm MSM8917 Snapdragon 425 (28 nm) Quad-core 1.4 GHz Cortex-A53
  • GPU: Adreno 308
  • OS: Android 8.1 Oreo (Go edition)
  • Layar: 5 inci, IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors, 720 x 1280 pixels, 16:9 ratio (~294 ppi density)
  • Card slot: microSD, up to 128 GB (dedicated slot)
  • Internal: 8 GB
  • RAM: 1GB
  • Kamera belakang: Single, 8 MP, f/2.0, 1.12μm, AF, LED flash, HDR, Video 1080p
  • Kamera depan: Single, 5 MP, f/2.2, 1.12μm, HDR
  • Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, WiFi Direct, hotspot, Bluetooth 4.1, A2DP, LE
  • GPS: Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS
  • Radio: FM radio
  • USB: microUSB 2.0
  • Sensor: Accelerometer, proximity
  • Baterai: 3000 mAh Non-removable Li-Ion
  • Warna: Black, Blue

Kalau kita lihat SoC-nya, maka Redmi Go ini sama dengan yang dibawa Redmi 5A – Snapdragon 425. Berarti seharusnya, kinerjanya tidak akan berbeda dengan Redmi 5A. Masalahnya terletak pada kapasitas RAM yang cuman 1GB dan internal yang ‘hanya’ 8GB.

Ya, mengapa sekecil itu ya?

Karena memang Xiaomi Redmi Go ini adalah seri Android One yang dibuat lebih untuk efisiensi dan harga semurah mungkin. Bukan buat kamu yang pingin main PUBG di HP murah.

Apakah kinerjanya akan buruk pakai sekali?

Tidak juga, senyampang pengguna juga sadar dengan batasan-batasan yang dimiliki Xiaomi Redmi Go ini.

Seperti yang kita lihat di spesifikasi Redmi Go di atas itu, bahwa untuk OS-nya, Redmi Go akan dibekali dengan Android Oreo 8.1 Oreo, tapi yang  Go edition. Bukan edisi yang biasa kita temui di perangkat Android ‘normal’ lainnya.

Xiaomi Redmi Go
Ukuran Xiaomi Redmi Go nyaman dipegang.

Apa artinya?

Android Go adalah versi Android yang memang dirancang untuk bekerja pada perangkat dengan spesifikasi terbatas, RAM kecil, memory internal juga kecil. Sehingga harganya bisa ditekan seminim mungkin.

hNah, ketika digunakan, yang dioptimalkan bukan hanya OS Oreo-nya saja, melainkan semua aplikasi yang membawa layanan Google juga dioptimalkan, sehingga bisa tetap memberi pengalaman yang menyenangkan buat pengguna.

Kalau diitung-itung sih, sebenarnya kalau kita menggunakan semua aplikasi dari Google di Android itu, kita sudah tidak perlu aplikasi macam-macam lainnya. (dengan catatan sebelum Google+ dan Hangout dimatikan).

Sehingga, untuk kebutuhan sehari-hari, sebuah handphone dengan Android One itu sudah cukup.

Cukup, dalam artian yang sebenarnya. Cukup, untuk tidak kepingin apa-apa lagi, hehe….

Mengapa?

Ya, karena akan sangat tidak nyaman, kalau tidak mau menyebut tidak bisa, bermain game yang agak berat, atau menjalankan aplikasi versi standar dengan lancar.

Sisi baiknya adalah, bahwa, si Xiaomi Redmi Go ini tetap membawa fitur-fitur yang memang sangat dibutuhkan pengguna.

Sebut saja dedicated microSD slot yang bisa di isi kartu memory eksternal sampai kapasitas 128GB. Ok, tidak bisa install banyak aplikasi, tapi kita bisa menyimpan banyak file media (lagu dan film) yang buanyak di sana. Dan semoga tidak sulit untuk menyimpan cache lagu Spotify, Joox, atau Dexer di kartu memory eksternal supaya tidak menuh-menuhin internalnya.

Layar Xiaomi Redmi Go juga ternyata cukup bagus. Diagonal 5 inci itu sebenarnya ukuran yang paling pas untuk tangan rata-rata orang Indonesia. Sayangnya belum menganut proporsi 18:9 gitu. Semisal iya, pasti lebih menarik lagi.

Dengan jenis layar IPS LCD yang bisa menampilkan sampai 16 juta warna, layar Redmi Go terlihat cukup mampu menampilkan konten dengan baik pada resolusi native-nya yang 720 x 1280 pixels sehingga kerapatannya cukup bagus, 294 ppi.

Kameranya juga cukup bagus dibanding harganya yang murah meriah. Satu modul kamera depan dengan resolusi 8 megapiksel. Meskipun ini terlihat biasa, tapi berkat f/2.0, fitur auto focus, kemampuan menjepret gambar dengan HDR, lampu LED flash, dan bisa dipakai untuk merekam video sampai 1080p itu bagus sekali.

Kamera depannya juga tampak bagus dengan sensor 5 megapiksel, f/2.2 dan HDR. Sama sekali tidak mengecewakan.

Plus, baterai 3000 mAh untuk perangkat dengan spesifikasi seperti ini pasti akan terasa banget awetnya. Lha tidak bisa dipakai untuk macem-macem, ya pasti akan awet. Pihak Xiaomi berani mengklaim ini Redmi Go bisa memiliki sampai 11 hari waktu stand-by. Hmmm…. Asik nih….

Saya jadi punya rencana untuk membelinya untuk dijadikan sebagai WiFi hostpot. Sepertinya itu ide bagus. Selain karena selama ini saya belum pernah menggunakan HP Android One.

Kalau kamu butuhnya adalah Android murah untuk main game, jangan beli Xiaomi Redmi Go ini.

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.