Syarat Tulisan Yang Dimuat Kompas

Mau mengirim tulisan artikel ke Kompas? Baca dulu beberapa syarat tulisan yang dimuat Kompas berikut ini. Minimal anda menulis tidak sia-sia dan malah jengkel karena tidak diterima oleh Kompas, hanya gara-gara tulisan anda itu sebenarnya memang tidak memenuhi persyaratan atau standar yang ditentukan oleh Kompas.

Seperti yang kita tahu, Kompas adalah salah satu koran terbesar di Indonesia. Dan tentu saja, untuk menjadi besar, maka koran tersebut haruslah mendapat kepercayaan pembacanya. Dan adalah logis, ketika Kompas juga menjaga kualitas tulisan yang dimuatnya. Itu semua demi menjaga reputasi dan kepercayaan pembaca.

Yang dee-nesia tuliskan di posting ini sebenarnya adalah sebuah balasan dari Redaksi Kompas kepada PenaYunus yang suatu ketika pernah mengirimkan artikel-nya. Jadi ini bukan tulisan asli dari dee-nesia.

baca juga: Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Untuk Pemula (Dan Niat – Karena Minat Saja Tidak Cukup)

Logo-Kompas

Syarat Tulisan Yang Dimuat Kompas:

  1. Asli, bukan plagiasi, bukan saduran, bukan terjemahan, bukan sekadar kompilasi, bukan rangkuman pendapat/buku orang lain.
  2. Belum pernah dimuat di media atau penerbitan lain termasuk Blog, dan juga tidak dikirim bersamaan ke media atau penerbitan lain.
  3. Topik yang diuraikan atau dibahas adalah sesuatu yang actual, relevan, dan menjadi persoalan dalam masyarakat.
  4. Substansi yang dibahas menyangkut kepentingan umum, bukan kepentingan komuninas tertentu, karena Kompas adalah media umum dan bukan majalah vak atau jurnal dari disiplin tertentu.
  5. Artikel mengandung hal baru yang belum pernah dikemukakan penulis lain, baik informasinya, pandangan, pencerahan, pendekatan, saran, maupun solusinya.
  6. Uraiannya bisa membuka pemahaman atau pemaknaan baru maupun inspirasi atas suatu masalah atau fenomena.
  7. Penyajian tidak berkepanjangan, dan menggunakan bahasa populer/luwes yang mudah ditangkap oleh pembaca yang awam sekalipun. Panjang tulisan 3,5 halaman kuarto spasi ganda atau 700 kata atau 5000 karakter (dengan spasi) ditulis dengan program Words.
  8. Artikel tidak boleh ditulis berdua atau lebih.
  9. Menyertakan data diri/daftar riwayat hidup singkat (termasuk nomor telepon / HP), nama Bank dan nomor rekening.
  10. Alamat e-mail opini@kompas.co.id

Catatan: Untuk kelengkapan administrasi, bila mengirimkan tulisan mohon disertakan pas foto.

Bagaimana? Apakah kriteria artikel yang diterima Kompas itu menurut anda terlalu berat? Menurut saya, dibilang berat ya berat, dibilang wajar ya wajar, kan memang tulisan itu harusnya memenuhi kriteria di atas. Meski yang biasa ini juga sulit untuk dipenuhi. Kalau dipikir-pikir, kriteria Kompas ini kog senafas dengan kriteria posting yang baik ya…? Wkwkwk, ngeblog saja susahnya bukan main untuk menjaga orisinalitas tulisan. Hmmm…. Memang tidak gampang ya… sumber: PenaYunus

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

39 Comments

  1. maaf kak numpang tanya, berarti kompas gak menerima cerpen ala anak sma ya? atau kalau temanya tidak sesuai dengan permasalahan di masyarakat?

    1. Kalau Kompas, kelasnya agak beda mbak. Coba sering-sering baca cerpen yang dimuat Kompas. Nah, silahkan coba yang kira-kira temanya senada. Kalau mbak Aliyah baca koran lain, Jawa Pos misalnya, temanya juga beda. Selain itu, kadang ‘nama’ yang menulis juga punya peran akan dimuat atau tidak itu cerpen. Tidak selalu sih. Kalau memang cerpen mbak bagus dan sesuai dengan yang dibutuhkan koran tersebut, kemungkinan dimuat masih besar. Latar belakang penulis, semisal sebagai ‘anu’ di ‘anu’ gitu lumayan besar efeknya.
      Emmm…, alternatif lain, coba kirimkan ke media lain yang kiranya punya tema yang ‘remaja.’
      Atau, kenapa tidak coba menulis dan membuat blog sendiri? Hehe….

    1. Sepertinya tidak mbak Graciana Putri. Emmmm, puisi kan tidak ada batasan jumlah karakter. Silahkan dicoba kirim beberapa puisinya. Tidak ada salahnya.
      Emmmm, sertakan juga biodata yang lengkap. Dan kalau semisal mbak memang punya latar belakang yang berbau-bau sastra gitu, sertakan juga. Biasanya itu sangat berpengaruh.

  2. mas, mau nanya. kalo misalkan artikel yang di bahas, ada di luar kota jakarta, apakah ada kemungkinan untuk di terima? mohon konfirmasinya. terima kasih

  3. mas mau tanya dong, saya kan udah ngirim ke kompas tapi kok ada kayak pesan yang tulisannya itu Pengiriman ke penerima berikut ini gagal secara permanen, itu gmna ya ?

  4. Assalamu’alaikum kak, mau bertanya..
    Biasanya tema yang sering digunakan dicerpen yang udah diterima dikompas apa aja temanya ka?

  5. Apa CV dari penulis mempengaruhi dimuat tidaknya artikel? Dalam artian popularitas dan kedudukan jabatan profesi

    1. Menurut beberapa teman yang tulisannya dimuat, itu ada pengaruhnya pak.

      Meski tidak serta merta. Bobot dari tulisan tetap menjadi pertimbangan utama.

      Soal jabatan atau kedudukan dalam profesi, tidak harus yang tinggi.

      Begitu setahu saya pak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.