Sinopsis As Above So Below – Film Horor Dengan Setting Katakomba Kota Paris

Sinopsis As Above So Below | Film ini dirilis pada 2014. John Erick Dowdle menulis naskah sekaligus menjadi sutradaranya. Buat yang belum terbiasa dengan gaya pengambilan gambar first person, mungkin akan sedikit kesulitan. Jangan protes kalau belum selesai separuh nonton film As Above, So Below ini kamu akan merasa agak pusing atau mual. Bukan karena scene gory, tapi karena kamera yang bergerak acak mirip dengan Cloverfield (2008) dan juga The Blair Witch Project (1999).

Cerita film As Above So Below ini dibangun dengan setting katakomba yang berada di bawah kota Paris, Perancis. Seperti juga katakomba yang berada di kota-kota tua di Eropa, katakomba di Perancis ini juga digunakan sebagai makam masal. Kalau dari cerita di film As Above So Below ini, katakomba kota Perancis dibangun pada 1785, di dalamnya tersimpan sekitar enam jutaan jenazah.

Jadi sedikit kebayang bagaimana horornya film ini.

Emmmm…, tapi jangan berharap akan muncul hantu-hantu khas Asia seperti yang biasa kita tonton, macam cewek berbaju putih dengan rambut menutup muka atau yang semacamnya ya…

Sinopsis As Above, So Below

Sinopsis As Above So Below

Cerita film As Above So Below ini tentang Scarlett Marlowe, seorang arkeolog muda yang mencari sebuah batu bertuah. Batu ini dipercaya bisa mengubah semua yang mengandung bahan metal menjadi emas dan juga bisa memberikan kehidupan abadi.

Sebelumnya, Scarlett telah menemukan sebuah petunjuk tentang batu bertuah dan berhasil keluar dari sebuah gua yang runtuh di Iran, dia pergi ke Paris dan bertemu dengan George – mantan pacarnya, dan Benji yang akan menjadi kameramen. Mereka menggunakan petunjuk tadi untuk menerjemahkan tulisan yang berada di nisan Nicholas Flamel, seseorang yang pernah menuliskan tentang keberadaan batu bertuah.

Dari tulisan pada nisan tersebut, mereka menyimpulkan bahwa batu bertuah itu tersembunyi 113 meter di bawah jalanan kota Paris.

Scarlett kemudian juga dibantu oleh seorang guide bernama Papillon, Souxie – pacarnya, dan juga Zed, teman mereka. Anggota tim yang baru ini cukup familiar dengan layout katakomba kota Paris.

Pada awalnya, George menolak ikut masuk ke dalam katakomba, tetapi akhirnya ikut masuk, karena polisi hendak menangkap mereka yang telah menerabas batas.

Setelah merangkak melewati terowongan yang sempit yang kemudian runtuh, mereka bertemu dengan beberapa perempuan yang tampaknya sedang melakukan upacara aneh. Mereka kemudian terjebak di dalam terowongan buntu yang pada awalnya Papillon ragu untuk masuk, karena menurut dia, siapapun yang telah memasukinya tidak akan keluar.

Setelah masuk lebih dalam lagi ke dalam katakomba, mereka bertemu dengan La Taupe, teman Papillon yang beberapa tahun sebelumnya masuk ke dalam katakomba dan tidak pernah terlihat lagi. Dia mau membimbing mereka untuk keluar, dan menjelaskan bahwa satu-satunya jalan keluar adalah dengan masuk lebih dalam lagi.

Dalam perjalanan, mereka kemudian menemukan sebuah makam yang berisi harta karun dan juga batu bertuah. Ketika mengambil batu bertuah itu, Scarlett menyadari bahwa ini semua adalah jebakan, dan ruangan makam itupun runtuh. Namun mereka berhasil selamat.

Dengan bantuan batu bertuah, Scarlett berhasil menyembuhkan luka-luka Souxie yang terjatuh. La Taupe hilang di dalam reruntuhan, dan mereka memutuskan untuk meninggalkannya.

Mereka kemudian menemukan lambang Bintang Daud, yang menyimbulkan ungkapan “As above, so below.”

Ketika melihat ada pintu yang terletak di langit-langit, Scarlett juga menemukan pintu yang sesungguhnya berada di lantai ruangan. Di ujung pintu tersebut, mereka menemukan tulisan “Abandon all hope, ye who enter here” dalam bahasa Yunani, yang sepertinya punya makna yang sama dengan tulisan pada pintu masuk neraka pada karya Dante, Inferno.

Setelah melewati pintu itu, mereka menemukan cerminan dari ruangan yang sebelumnya. Di sana, mereka menemukan La Taupe, yang membunuh Souxie sebelumnya akhirnya menghilang. Yang tersisa kemudian menyadari bahwa mereka harus masuk lebih dalam lagi ke dalam katakomba supaya bisa keluar, dan kemudian mereka menuruni sebuah sumur.

Tetapi, Benji ternyata didorong oleh pemimpin sekelompok wanita yang di awal melakukan ritual aneh. Mereka meninggalkan tubuh Benji yang telah meninggal.

Mereka kemudian menemukan seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil yang sedang terbakar, yang ternyata berasal dari masa lalu Papillon yang pernah dengan terpaksa meninggalkan seseorang meninggal dalam sebuah tabrakan; orang yang duduk di dalam mobil itu menarik tubuh Papillon sebelum akhirnya hilang. Yang tersisa adalah Papillon yang terkubur terbalik dengan kaki masih diatas tanah.

Mereka yang tersisa tidak bisa menarik tubuh Papillon, dan memutuskan untuk melanjutkan petualangan mereka di dalam katakomba.

baca juga: Sinopsis The Blair Witch Project – Sumpah, Seramnya Kebangetan.

Beragam penampakan menghantui mereka. Salah satunya sampai menyerang George. Scarlett tidak bisa menyembuhkan luka-lukanya. George bergumam, “Vitriol.” VITRIOL adalah kependekan dari VISITA INTERIORA TERRAE RECTIFICANDO INVENFIES OCCULTUM LAPIDEM, kurang lebih bisa diartikan ‘masuki lebih dalam perut bumi, dengan hati yang tulus dan suci maka kamu akan temukan batu tersembunyi.’

Scarlett kemudian menyadari bahwa batu bertuah yang dibawanya adalah jebakan, dan hanya dengan mengembalikannya, dia bisa menemukan batu bertuah yang sebenarnya.

Dalam usahanya kembali ke makam tempat batu bertuah itu, dia menemukan orang yang tergantung, dan mengenalinya sebagai ayahnya. Scarlett meminta maaf, karena tidak menjawab telepon ketika ayahnya itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Scarlett berhasil kembali ke makam, dan menemukan sebuah cermin yang membuatnya menyadari bahwa dia memiliki kekuatan magis dari batu bertuah itu.

Dia kemudian berhasil kembali pada George dan menyembuhkannya dengan ciuman. Dia kemudian menjelaskan pada George dan Zed bahwa satu-satunya cara untuk keluar dari katakomba adalah dengan mengakui kesalahan yang telah mereka buat, seperti yang telah dilakukan Scarlett yang merasa bertanggung jawab atas kematian ayahnya.

George mengakui bahwa dia telah tidak sengaja membiarkan adik laki-lakinya tenggelam ketika mereka masih kecil karena dia gagal mencari bantuan. Sementara Zed mengakui bahwa dia tahu dia punya anak, tetapi memilih untuk tidak mengakuinya. Ini menjelaskan penampakan anak laki-laki yang berlarian sepanjang mereka di dalam katakomba.

Dengan hantu-hantu yang terus menyerang, mereka meloncat ke dalam sebuah lubang yang dalam. Ketika sampai di dasarnya, mereka melihat lubang di atas mereka menutup dan sebuah lubang lain terlihat di lantai. Mereka memasukinya, dan menemukan mereka telah berada di sebuah jalan di Paris di mana mereka bisa melihat Notre Dame.

Scarlett dan George berangkulan mengetahui mereka sudah bisa keluar dari katakomba, sementara Zed, terlihat kebingungan berjalan menjauh dalam kegelapan malam.

disclaimer:

Sinopsis As Above So Below ini adalah terjemahan bebas dengan beberapa perubahan dari artikel asli yang bisa kamu temukan di Wikipedia.

Pemain film As Above So Below

  • Perdita Weeks sebagai Scarlett
  • Ben Feldman sebagai George
  • Edwin Hodge sebagai Benji
  • François Civil sebagai Papillon
  • Marion Lambert sebagai Souxie
  • Ali Marhyar sebagai Zed
  • Pablo Nicomedes sebagai La Taupe
  • Hamidreza Javdan sebagai Reza
  • Roger Van Hool sebagai Scarlett’s father
  • Samuel Aouizerate sebagai Danny

Trivia

  • film As Above, So Below ini benar-benar di shoot di dalam katakomba kota Paris, dan menjadi film pertama yang mendapatkan ijin dari pemerintah Perancis untuk melakukan shooting di dalamnya.
  • Ben Feldman yang berperan sebagai George benar-benar memiliki claustrophobia – fobia dalam ruangan sempit. Sehingga dia perlu mengambil waktu jeda setiap beberapa waktu.
  • tidak ada screening untuk para kritikus sebelum film ini dirilis.
  • ini adalah film pertama hasil kerjasama Universal Studios dengan Legendary Pictures.
tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.