Penasaran mengapa anda tidak kunjung kaya? Hmmm, jangan-jangan ….

Banyak orang yang penasaran mengapa mereka tidak kunjung kaya dengan memiliki uang yang banyak. Dan semua yang menginginkan kekayaan, rata-rata mengaku sudah berbuat cukup banyak untuk menjadi kaya. Dan ujung-ujungnya mereka tetap saja miskin, atau ‘merasa’ miskin.

Apakah anda juga seperti itu?

Anda mungkin percaya dengan ungkapan ini, “Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk memeroleh kekayaan.” Bahkan bisa jadi anda menjadikan ungkapan ini sebagai refrain setiap kali anda merasa jatuh secara finansial.

Ungkapan tadi memang sulit dibantah. Masalahnya, tidak semua orang benar-benar memanfaatkan peluang ini.

Jika anda merasa telah berbuat banyak untuk memeroleh kekayaan atau kemapanan finansial, tapi ternyata tidak juga kunjung menjadi kaya, jangan-jangan anda memiliki salah satu dari 10 tanda bahwa anda memang tidak akan pernah kaya di bawah ini.

Mengapa anda tidak kunjung kaya juga?

10 tanda anda tidak akan pernah kaya

1. Anda hanya bekerja keras, tapi tidak bekerja dengan pintar

Sedari kecil, kebanyakan dari kita diajari untuk percaya bahwa jika kita bekerja keras, maka kesuksesan akan menjadi buahnya. Tidak hanya di dalam keluarga, tetapi juga di masyarakat dan sekolah, kita selalu ditanamkan nilai seperti ini.

Masalahnya, bekerja keras itu hanya setengah dari cerita.

Sekalipun anda telah bekerja dengan sangat keras, anda tidak akan pernah menjadi kaya. Hlah? Mengapa?

Karena tidaklah cukup untuk hanya bekerja keras untuk menghasilkan uang yang sebagian besar untuk membiayai hidup, dan anda hanya bisa menyisakan sedikit untuk ditabung.

Jika anda ingin kaya, anda harus bekerja dengan keras dan juga cerdas. Salah satu contoh bekerja dengan cerdas adalah ketika anda berani menginvestasikan uang anda di pasar saham atau dana pensiun, sehingga anda bisa mendapat keuntungan dari bunga majemuk.

Artinya, tidak lagi sepenuhnya anda saja yang menghasilkan uang, tetapi uang anda juga bisa menghasilkan uang.

Anda bisa lakukan ini dengan resiko yang kecil, tanpa banyak ribet dan riweh, dan juga tanpa perlu menyita waktu anda.

2. Anda terlalu fokus menghemat uang, sampai lupa bagaimana mendapatkan penghasilan lebih

Ingin contoh bekerja cerdas yang lainnya? Berpikirlah untuk meningkatkan penghasilan anda, bukan hanya tabungan anda.

Tabungan memang sangat penting jika anda ingin kaya. Tapi itu tidak berarti anda cukup hanya fokus untuk menambah jumlah tabungan anda, dan malah mengabaikan penghasilan yang menjadi fokus orang kaya.

Banyak orang fokus mencari kode kupon potongan harga, mencari tempat-tempat yang memberi mereka diskon besar, rela menunggu sampai lama hanya supaya bisa membeli barang harga murah saat ada flashsale. Tidak salah. Tetapi ketika mereka sudah terlalu banyak menghabiskan waktu untuk itu, mereka sebenarnya telah melewatkan banyak sekali peluang besar untuk menambah penghasilan.

Anda tidak perlu menghentikan kebiasaan anda menabung. Tetapi mulailah berpikir seperti orang kaya, “berhenti khawatir akan kehabisan uang dan fokuslah pada bagaimana menghasilkan lebih banyak lagi.”

Salah satu kesamaan diantara banyak orang kaya adalah bahwa mereka mengembangkan banyak sumber pendapatan dan menabung dengan cerdas.

3. Anda membeli barang-barang yang tidak mampu Anda beli

Ini cukup jelas saya kira. Jika anda hidup di atas kemampuan anda, maka anda tidak akan pernah menjadi kaya.

Bahkan jika anda mulai menghasilkan lebih banyak atau mendapatkan kenaikan pendapatan yang besar, jangan gunakan itu sebagai pembenaran untuk memberi diri anda peningkatan gaya hidup.

4. Anda puas dengan gaji tetap

Penghitungan gaji karyawan dihitung berdasarkan waktu yang mereka berikan untuk bekerja. Standar waktu karyawan bekerja adalah 8 jam perhari. Jadi gaji karyawan itu tetap: tarif perjam x 8 jam x hari efektif setiap bulan. Tentu saja ada tambahan seperti tunjangan keluarga, uang beras, uang transport, uang lembur, dan lain-lain.

Tetapi gaji pokoknya ya tetap. Tidak ada perhitungan lain-lain, seperti misalnya ada tambahan beban kerja yang tanggung jawabnya lebih tetapi tidak menambah waktu kerja.

Yang dihitung waktu dan tenaga saja. Kontribusi, ide, beban, resiko, dan tanggung jawab tidak diperhitungkan.

Bonus biasanya diberikan secara rutin karena ada perayaan hari tertentu. Seperti misalnya Tunjangan Hari Raya atau Tunjangan Akhir Tahun.

Meskipun ada, tetapi pada umumnya, perusahaan tidak memberikan penambahan gaji secara langsung ketika seorang karyawan memberi kontribusi lebih. Yang diberikan biasanya tawaran untuk mendapatkan posisi lebih tinggi.

Dan karena cara perhitungan gaji seperti ini digunakan di semua tempat, akhirnya semua orang menjadi bagian dari sistem seperti ini. Dan…, merasa puas menerima gaji tetap yang kenaikannya disesuaikan dengan laju inflasi itu.

Hlah? Kapan jadi kaya?

Silahkan anda mulai hitung gaji tetap anda. Tentukan nominal uang tertentu yang harus anda dapatkan dalam 10 tahun. Lalu hitung, berapa yang harus anda tabung setiap bulannya. Sudah dapat angkanya?

Masih bisa hidup normal dengan uang yang tersisa?

Mengandalkan gaji tetap dengan bekerja menjadi karyawan atau pegawai negeri itu jalan paling lambat untuk menjadi kaya. Meski harus diakui, ini jalan paling aman untuk mendapatkan uang – tentu dengan batasan-batasan yang harus anda ikuti.

Lalu, apa jalan paling cepat supaya bisa kaya? Wirausaha.

Apakah anda salah satu dari orang yang merasa cukup dengan mendapatkan uang secara rutin dengan jumlah yang sama? Atau anda memilih untuk membangun usaha anda sendiri?

5. Anda belum mulai berinvestasi

Salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan uang lebih banyak secara terus menerus adalah dengan menginvestasikannya, dan semakin cepat anda memulai, semakin baik.

Rata-rata mereka yang anda sebut ‘kaya’ itu, menginvestasikan 20% pendapatan rumah tangga mereka setiap tahunnya. Kekayaan mereka tidak lagi diukur dari jumlah uang yang mereka hasilkan setiap tahun, tetapi bagaimana mereka bisa menabung dan berinvestasi dari waktu ke waktu.

Investasi? Apa’an?

Ada banyak kemungkinan dan pilihan model investasi yang tersedia. Dan berhentilah berpikir bahwa untuk mulai berinvestasi, anda harus kaya terlebih dulu atau gaji anda harus besar.

Anda bisa memulainya dengan investasi ringan bermodal kecil dengan target dana berbiaya rendah, dan silahkan melihat keuntungan besar dalam jangka panjang.

6. Anda mengejar impian orang lain – bukan impian anda sendiri

Jika anda ingin sukses, cintailah apa yang anda lakukan.

Terlalu banyak orang membuat kesalahan dengan mengejar impian orang lain, Seperti misalnya impian orang tua anda?

Jika anda mengejar impian atau tujuan orang lain, kemungkinannya, anda menjadi sulit mencintai profesi pilihan anda. Anda bisa saja bekerja, berjuang untuk menjadi kaya, tetapi tidak punya cukup semangat untuk melakukan pekerjaan anda dengan sungguh.

7. Anda jarang melangkah keluar dari zona nyaman anda

Jika anda ingin membangun kekayaan, menjadi sukses, atau maju dalam hidup, maka anda harus terbiasa dengan ketidakpastian dan ketidaknyamanan.

Orang kaya, khususnya, menemukan kenyamanan dalam ketidakpastian.

Rata-rata kelas menengah lebih mementingkan kenyamanan fisik, psikologis, dan emosional sebagai tujuan utama mereka.

Sementara untuk benar-benar menjadi kaya, salah satu penghalangnya adalah kenyamanan. Orang kaya biasanya adalah orang yang tetap bisa bekerja meskipun dalam kondisi tidak nyaman dan tidak pasti.

Mereka juga telah belajar bahwa mengatasi rasa takut dan mengambil risiko yang diperhitungkan adalah elemen kunci untuk mencapai kesuksesan.

8. Anda tidak memiliki tujuan untuk uang anda

Jika anda ingin membangun kekayaan, prosesnya akan lebih mudah – dan lebih menyenangkan – jika anda memiliki tujuan yang jelas dan spesifik di tempat sebelum mulai membuat rencana keuangan.

Apakah anda ingin membeli rumah? Hidup di luar negeri? Perjalanan sebulan sekali? Nikmati pensiun yang enak? Tuliskan tujuan-tujuan ini.

Orang kaya memilih berkomitmen untuk mencapai kekayaan. Dibutuhkan fokus, keberanian, pengetahuan, dan banyak usaha – tetapi itu hanya mungkin, jika ada tujuan yang tepat dan visi yang jelas.

Alasan paling kuat mengapa kebanyakan orang tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan adalah bahwa mereka tidak tahu apa yang mereka inginkan.

Orang kaya benar-benar jelas bahwa mereka menginginkan kekayaan.

9. Anda menghabiskan terlebih dahulu dan menyimpan apa yang tersisa

Berapa bagian uang yang anda sisihkan untuk ditabung setiap bulannya?

Pada hari pertama menerima gaji, seorang karyawan biasanya akan langsung membagi-bagi gajinya menurut pos-pos yang harus diisi. Uang untuk cicilan rumah, cicilan kendaraan, cicilan kartu kredit, telepon, listrik, air, uang sekolah anak-anak, dan seterusnya. Daftar ini bisa tidak ada akhirnya.

Daripada menghabiskan dan kemudian menyimpan apa pun yang tersisa, menabunglah terlebih dahulu.

Sisihkan satu jam sehari dari penghasilan anda – ke dalam dana darurat atau rekening tabungan lain – dan buat prosesnya otomatis. Ini akan susah anda lakukan kalau hanya mengandalkan simpanan manual.

10. Anda yakin menjadi kaya itu cuman impian

Rata-rata orang percaya bahwa menjadi kaya adalah hak istimewa yang diberikan hanya kepada orang yang beruntung. Jika anda juga berpikir begitu, maka begitulah yang terjadi, anda memang tidak akan pernah bisa kaya.

Jika ingin kaya, mulailah berpikir besar, tentukan target yang tinggi. Anda bisa menjadi kaya jika bersedia menciptakan nilai besar bagi orang lain.

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.