Mengapa Kebanyakan Blogger Membenci Hari Libur?

Ini kebanyakan, yang artinya tidak semua. Rata-rata blogger memang tidak suka hari libur, meskipun itu hanya satu hari. Jangankan hari libur nasional atau keagamaan yang bisa berhari-hari itu, hari libur rutin seperti week-end Sabtu – Minggu pun mereka tidak suka. Kog begitu? Apa mereka tidak ikut liburan? Mengambil waktu luang sejenak melepaskan diri dari persaingan di SERP yang kian hari kian ketat. Atau pergi berlibur di saat orang lain juga libur menikmati waktu bareng keluarga?

Asal tahu saja, banyak blogger yang juga menyambi bekerja off-line. Ada banyak juga yang sudah full time blogger – alias tidak ikut orang atau bekerja formal. Bagi mereka libur itu tidak perlu jadwal. Seperti hal-nya ide tulisan itu bisa datang kapan saja dan dimana saja. Jadi libur itu sebaiknya tidak ada di dalam jadwal. Mau istirahat sekarang ya bisa. Mau menunda bikin posting sampai besok atau minggu depan juga bisa. Jadi sebenarnya libur itu bukan masalah bagi blogger. Yang jadi masalah adalah ketika orang lain berlibur – apa lagi sampai lama. Itu benar-benar malapetaka buat blogger.

Kog bisa gitu?

Alasannya sederhana, karena ketika ada hari libur, maka jumlah orang yang mencari berita, informasi, tutorial, atau apapun melalui internet akan berkurang sangat banyak. Bisa turun sampai tinggal 40% saja. Beberapa mungkin bisa lebih parah dari itu. Dan karena pengunjung berkurang, pendapatan juga berkurang. Inilah sebenarnya penyebab utama kenapa kebanyakan bloggermembenci hari libur.

Selain itu, pada waktu libur, mau tidak mau blogger juga akan terpengaruh untuk menemani mereka yang punya libur formal itu. Meski kalau pintar ini juga jadi sumber atau bahan posting.

Apa yang bisa dilakukan supaya meskipun hari libur traffic dan pendapatan tetap bagus?

Blogger membenci hari libur?
Liburan. Credit foto: Ed Gregory

Soal turun itu memang pasti. Dari sisi jumlah orang yang melakukan pencarian di internet saja juga turun. Tapi sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan supaya efeknya tidak terus memarah.

Bikin posting yang membahas liburan, tempat wisata, harga tiket masuk tempat wisata tertentu, dan yang semacamnya. Pada hari libur, akan kebanyakan orang akan mencari hal-hal yang berhubungan dengan liburannya kan? Jadi cegat saja keyword seputar liburan itu.

Yang kedua, menulis posting tentang resep makanan. Ini juga biasanya jadi lebih ramai pada hari libur. Buat mereka yang tidak bepergian keluar kota pada hari libur, banyak juga loh yang menghabiskan waktu dengan mencoba resep makanan tertentu. Tapi tentu saja, saingannya lumayan ketat. Sudah ada banyak blogger yang menjadikan resep sebagai niche mereka. Jadi kalau blog kita gado-gado, akan lumayan susah mendapatkan halaman pertama. Tapi ini tetap layak dicoba dari pada cuman merenungi traffic turun saat liburan.

Ketiga, jangan hanya menulis bahasa Indonesia dunk. Kalau di Indonesia libur, kan di negara lain belum tentu libur, jadi kita bisa tetap mendapatkan traffic dan tentu pendapatan dengan membuat blog berbahasa Inggris. Istilahnya tidak menempatkan telur di satu keranjang. Supaya kalau yang blog bahasa Indonesia jeblok, masih ada blog berbahasa Inggris sebagai ‘keranjang’ yang lain untuk mencari uang.

Ke-empat, jangan berhenti posting. Jika anda blogger, mungkin yang saya rasakan juga anda rasakan. Ketika jumlah pengunjung turun dan pendapatan juga anjlok, semangat untuk menulis posting juga ikutan turun. Inilah tantangannya. Jika kita tetap bisa semangat menulis posting, maka blog kita akan dengan mudah bertahan atau bahkan lebih ramai ketika liburan usai nanti. Jika kita tidak tambahkan posting apapun dalam waktu agak lama, taruhlah seminggu, maka nanti blog kita juga akan tersendat mendapatkan traffic awal sebelum liburan. Eman to?

Kelima, manfaatkan liburan untuk cari bahan posting. Pada waktu libur, anda punya kesempatan untuk ‘keluar’ dari rumah, keluar dari kebiasaan rutin sehari-hari, keluar dari layar laptop anda yang sudah sempit itu. Manfaatkan saja liburan untuk mengunjungi rumah saudara, mengunjungi tempat wisata, mengunjungi tempat-tempat yang menarik untuk diulas menjadi tulisan di blog anda. Tidak jarang kita ketemu dengan orang-orang yang luar biasa yang bisa memberi kita pencerahan untuk menemukan bahan posting yang bagus dan asli lahir dari ketikan tangan anda sendiri.

Keenam, yakinlah bahwa ini sementara. Pada saatnya nanti traffic juga akan kembali normal atau bahkan bisa meningkat. Tapi ya itu tadi syaratnya, jangan berhenti mengisi blog dengan posting yang bagus, yang dibutuhkan banyak orang.

Bagaimana? Ada yang tidak setuju?

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

2 Comments

  1. menarik ulasannya, realita blogger banget! hahaha… yang pasti saya termasuk yang “kebanyakan” itu ya, soalnya percaya ga percaya kalau libur tiba pendapatan kisut. disaat bersamaan selalunya malas untuk update postingan. jangankan libur nasional, libur saptu minggu saja udah males mau tengok earning adsense apalagi sekarang liburan nasional gan, pusing pokoknya, semangat ngeblog juga turun. hari libur memang penderiataan blogger,.. (Dalem)

    bener banget yang jadi masalah itu kalau liburan orang pada menghilang blog jadi sepi, pendapatan turun. moga saja cepat stabil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.