Masalah Yang Sering Terjadi Pada Hard Disk Dan Cara Mengatasinya

Apa saja masalah yang sering terjadi pada hard disk dan bagaimana pula cara mengatasinya? Salah satu komponen penting pada laptop atau PC yang rawan bermasalah adalah hard disk. Berbeda dengan komponen yang lain seperti RAM, VGA, Processor, atau Power Supply, masalah pada hard disk lebih berbahaya dan berpotensi membawa masalah yang jauh lebih besar, yaitu kehilangan data.

Jika komponen selain hard disk bermasalah atau rusak total sampai mati sekalipun, maka kita bisa dengan mudah menggantinya dengan unit yang baru. Harga mahal bukan masalah asal ada uangnya kan? Kalau hard disk rusak tidak terbaca oleh BIOS atau data di dalamnya corrupt? Matilah kita. Membeli hard disk baru sama sekali bukan solusi yang tepat. Karena data yang tersimpan di dalamnya jauh lebih bernilai daripada fisik hard disk itu sendiri.

Masalahnya lagi, kebanyakan orang merasa semua baik-baik saja dengan file dan hard disk sampai benar-benar ada masalah. Misalnya filenya hilang, lambat diakses, atau tidak dikenali. Dan kalau sudah seperti itu, terkadang segala macam cara untuk memperbaiki hard disk rusak dan menyelamatkan data di dalamnya akan percuma. Kalaupun berhasil, itu memerlukan waktu yang sangat lama dan belum tentu berhasil.

Berikut ini adalah beberapa masalah yang sering terjadi pada hard disk dan cara mengatasinya.

Masalah Yang Sering Terjadi Pada Hard disk

Masalah Yang Sering Terjadi Pada Harddisk Dan Cara Mengatasinya
Masalah Yang Sering Terjadi Pada Harddisk Dan Cara Mengatasinya
1. Banyak file yang corrupted sampai tidak bisa dibaca

Terkadang, file tidak bisa dibuka oleh aplikasi. Kalau file yang corrupt adalah file sistem, maka bisa jadi Windows yang akan gagal booting. Kalau file yang corrupt adalah file data berupa file Office, foto, musik, pdf, atau yang lain, maka file tersebut tidak akan bisa dibuka dan yang muncul adalah pesan bahwa file tersebut corrupt.

Penyebabnya bisa macam-macam. Mulai dari proses shut down yang tidak benar, sering mengalami listrik padam, sering mengalami aplikasi yang crash atau hang, dan bisa juga memang aplikasi yang anda pakai bermasalah. Semuanya tadi bisa membuat file di dalam hard disk rusak atau mengalami corrupt.

Solusi: Pastikan shut down laptop atau PC anda dengan benar. Jika listrik di rumah anda sering mati, tambahkan unit UPS yang baik. Kemudian hindari menginstall aplikasi tidak jelas yang mungkin adalah aplikasi berbahaya.

baca juga 7 Cara Aman Mengatasi Hard Disk Yang Penuh.

2. Terkena Virus

Serangan virus komputer lumayan sering terjadi dan sulit dibersihkan. Virus komputer ada yang dibuat dengan kemampuan untuk bisa menulari sistem lain dalam jaringan yang sama. Tapi yang paling sering terjadi adalah anda secara tidak sadar telah bersukarela menginstallnya di dalam laptop anda ketika mendownload dan install aplikasi dari internet. Belum lagi virus yang menyebar ketika anda bertukar data melalui flashdisk, hard disk eksternal, SD Card, atau yang media yang lain.

Begitu laptop tertular virus, maka laptop anda akan menjadi sumber virus bagi komputer lain yang berada dalam jaringan yang sama dengan anda atau yang pernah bertukar file dengan anda.

Beberapa virus bekerja sampai membuat laptop anda menjadi sangat lambat gara-gara dia mengcopy dirinya sendiri ke dalam folder-folder sampai berulang tidak karuan. Hard disk menjadi penuh, dan laptop menjadi lambat sekali.

Solusi: Solusi terbaiknya adalah gunakan antivirus dan jangan pernah terlambat mengupdate data base virus mereka. Kemudian berhati-hatilah ketika mendownload aplikasi dari internet. Terutama yang bajakan. Kalau tidak berasal dari situs resmi aplikasi tersebut, sebaiknya jangan download dan install deh. Kemudian, supaya lebih aman, untuk file data yang kecil-kecil, mintalah orang untuk mengirimkan file melalui email dari pada menggunakan flash disk.

3. Laptop Yang Sering Hang dan Crash

Ketika laptop atau PC sudah sering kali mengalami hang atau crash, bisa jadi anda harus bersiap akan kemungkinan mulai munculnya bad sector di hard disk. Belum tentu juga sih. Karena penyebab crash atau hang bisa macam-macam. Mulai dari setting sistem yang tidak benar, aplikasi yang kacau, atau perangkat yang tidak kompatible.

Kalau hard disk sudah mulai berbunyi agak keras ketika proses membaca dan menulis data, maka sebaiknya bersiaplah membackup data dan beli hard disk baru.

Solusi: Rata-rata hard disk bermasa pakai 3 sampai 4 tahun. Bisa lebih. Tapi ketika digunakan dengan normal, itulah usia hard disk yang umum. Daripada anda beresiko kehilangan data, sebaiknya anda bersiap lebih dulu.

4. Hard Disk tidak terdeteksi BIOS

Penyebab hard disk tidak terdeteksi BIOS yang utama adalah karena daya listrik dari unit power supply yang kurang bagus. Ini bisa karena Power Supply-nya yang bermasalah, bisa kabelnya, bisa juga socket-nya. Daya yang kurang, membuat hard disk tidak bisa berputar sebagaimana mestinya. Terkadang masalah ini juga dipengaruhi masalah pada motherboard.

Solusi: Untuk mengatasinya, pertama pastikan hard disk mendapat pasokan daya yang cukup, kabel yang baik, dan konektor yang bersih dan berfungsi. Cobalah mengganti kabel IDE, ATA, atau SCSI sesuai dengan yang digunakan hard disk. Kemudian anda juga bisa mengganti colokan daya listrik dari PSU ke hard disk. Untuk memastikan bukan hard disknya yang bermasalah, pasanglah hard disk di komputer lain.

baca juga Mengatasi Hard Disk SATA Tidak Terdeteksi BIOS, Tapi Kadang Juga Dikenali.

5. Hard Disk Cacat Produk

Ini bisa saja terjadi. Anda beli hard disk baru. Semuanya baik-baik saja dengan PC atau laptop anda, tapi ternyata si hard disk tidak terbaca dan berfungsi dengan sempurna. Masalah bisa saja baru mulai muncul setelah beberapa bulan anda memakainya. Itu sebabnya, sebaiknya kita membeli di tempat yang membolehkan kita melakukan test pada hard disk.

baca juga Free Software Untuk Memeriksa Hard Disk.

Solusi: Tidak banyak toko komputer yang membolehkan pembeli melakukan test pada hard disk yang mereka jual. Sehingga, satu-satunya antisipasi adalah garansi. Pastikan anda melakukan apa-apa yang diperlukan supaya garansi hard disk yang anda beli bisa anda klaim, sekiranya nanti ada masalah.

6. Panas dan Debu

hNah, kalau ini, panas dan debu adalah masalah yang paling sering muncul pada hard disk. Kalau pada laptop, debu biasanya menyumbat lubang exhaust dari kipas. Jarang hard disk pada laptop sampai berdebu.

Exhaust kipas yang tersumbat membuat panas tersimpan sampai lama di dalam kompartemen casing. Dan panas ini membuat semua komponen di dalamnya menurun performa dan usianya. Termasuk juga hard disk.

Solusi:  Pastikan kipas pendingin berfungsi. Lubang exhaust tidak tertutup debu. Bersihkan saja secara rutin sekitar sebulan atau dua bulan sekali tergantung dengan tempat anda biasa mengoperasikan PC atau laptop anda. Intinya cuman jangan sampai lubang exhaust tertutup dan kipas berfungsi baik.

Kesimpulan

Hampir semua masalah yang sering terjadi pada hard disk di atas bisa kita cegah dan atasi. Namun, jika ternyata anda terlanjur menggunakan hard disk yang rusak parah, maka membeli unit hard disk baru adalah pilihan terbaik. Hard disk rusak terkadang memang bisa diperbaiki, datanya diselamatkan, dan sembuh alias bisa digunakan kembali seperti semula. Namun, biasanya itu tidak akan bertahan lama. Jangan lupa baca juga Hard Disk Internal Terbaik Harga Murah. Jika anda mulai mempertimbangkan untuk mengganti Hard Disk, sekarang sudah ada SSD Terbaik Murah Mulai 500 Ribuan. Kecepatan SSD jauh diatas HDD loh.

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.