Kinerja Iklan Adsense Responsive Ternyata Kurang Bagus

Kinerja Iklan Adsense Responsive Ternyata Kurang Bagus | Semoga ini hanya terjadi pada saya. Seperti yang sudah anda tahu, Adsense memberi dua bentuk iklan banner. Yaitu yang fixed sized dan iklan responsive. Pada awalnya dulu Adsense hanya punya iklan dengan ukuran tetap alias fixed sized tadi itu. Ada banyak ukuran yang disediakan.

Pada umumnya yang disarankan adalah yang berukuran 336×300 piksel dan 300×200 piksel. Kalau iklan Adsense responsive itu ukurannya bisa otomatis menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan oleh pengunjung.

Jadi kalau pengunjung datang via layar desktop atau laptop ya ukuran iklan paling besar yang akan dimunculkan. Begitupun kalau pengunjung datang melalui tablet atau smartphone maka ukuran layar yang tampil akan menyesuaikan.

Tampilan iklan responsive memang bagus. Mau di laptop, desktop atau di layar iPhone, Windows Phone, atau HP Android, atau bahkan di layar HP Java (asal pakai Opera Mini, hehe…) itu iklan akan tampil manis.

Logikanya, dengan tampilan yang selalu bisa sesuai dengan layar pengunjung, maka kemungkinan pengunjung untuk melakukan klik juga lebih besar dunk. Apakah memang begitu?

baca juga: Alternatif Adsense Terbaik Yang Gampang Daftarnya dan Mudah Dapat Uangnya.

Yang Saya Lakukan Untuk Menilai Kinerja Iklan Adsense Responsive

kinerja iklan resposive kurang bagus

Beberapa waktu lalu, saya janji akan mencoba memasang iklan Adsense responsive di blog dee-nesia ini selama 3 hari untuk melihat kinerjanya kira-kira bagus apa tidak.

Kemudian saya lanjutkan dengan menggantinya menjadi iklan fixed sized selama 3 hari juga. Supaya bisa membandingkan dan menemukan kira-kira lebih bagus mana iklan adsense responsive dan fixed sized.

Untuk data statistiknya tidak bisa saya lampirkan di sini. Kebetulan dalam beberapa minggu terakhir ini saya agak sibuk karena ada kesibukan dengan pekerjaan off-line. Jadi agak kacau itu sebenarnya.

Gambaran umumnya begini, 3 hari semua iklan Adsense di dee-nesia ini saya pasangi iklan responsive dengan pengaturan auto. Tidak saya bedakan antara untuk layar desktop atau layar smartphone, semuanya auto.

Kenyataannya bukan 3 hari, tapi seminggu penuh. Maklum, sibuk tadi jadi lupa saya rencana, hehe… Tapi dengan masa lebih panjang rasanya ini jadi lebih valid.

Hari ke 8, kebetulan ingat, saya ganti semua iklan responsive tadi dengan 1 iklan 336×280 di atas, 300×200 di bawah gambar pertama, dan 336×280 lagi di akhir posting. Semua iklan Adsense fixed sized tadi di set auto untuk urusan iklan teks atau image/flash. Jadi ngikut apa kata Google saja.

baca juga: Alternatif Adsense Untuk Blog Traffic Rendah dan Ala Kadarnya.

Analisis Kinerja Iklan Adsense Responsive

Dari data yang saya lihat, ternyata memang CTR Adsense meningkat karena iklan responsive ini. Ok, itu menyenangkan. Dengan WordPress theme yang responsive itu tidak jadi soal. Iklan juga tampil manis dan tidak mbelebat ke luar frame.

Tanpa pengaturan apapun, semua diset auto, CTR meningkat. Earning Adsense sekitar 75-90% berasal dari pengunjung mobile. Yang dari desktop sedikit banget meskipun jumlah pengunjung melalui laptop dan desktop PC ada sekitar rata-rata 45%.

Masalahnya, meskipun CTR meningkat, harga per klik alias CPC-nya sedikit banget. Hanya sekitar $0,2-$05. Jadi hasil akhirnya pendapatan justru menurun.

Bagaimana Dengan Kinerja Iklan Adsense Fixed Sized?

Ketika semua iklan responsive saya ganti dengan iklan fixed sized, yang paling terasa pertama adalah CTR-nya. Memburuk. Hari pertama, CTR turun sampai sekitar 3%. Jadi ya gitu deh. Sabar dulu.

Mulai hari kedua dan setelahnya CTR mulai naik lagi tapi masih agak jauh dibanding ketika memakai iklan Adsense responsive. Jadi intinya iklan fixed sized itu CTR-nya lebih rendah dibanding iklan yang responsive. Saya terima.

Bagaimana dengan CPC-nya? Ini yang saya syukuri. Sejak hari pertama dipasang, CPC-nya terus naik, jauh melampai iklan responsive.

Jauh lah pokoknya.

Ndak usah saya tulis di sini ya. Kecil kog, hihi…. jadi malu. Dan yang menjadi pembeda lagi, sekarang dari CTR yang lebih rendah tadi pendapatan lebih banyak berasal dari pengunjung via desktop, bukan via smartphone lagi.

Tampilan iklan fixed sized juga tidak tampil bagus di layar smartphone. Saya lihat di Chrome Xperia M dual dan Xperia Ray saya, iklan-nya keluar dari frame dan jadi agak kacau begitu. Baru kalau ukuran teks-nya diperkecil iklannya tampil manis. Tapi kan tidak semua orang mau repot mengubah ukuran font di browser smartphone mereka to? Phew….

baca juga: Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Untuk Pemula (Dan Niat – Karena Minat Saja Tidak Cukup)

Kesimpulan

  • Iklan responsive CTR-nya tinggi untuk pengunjung mobile tapi jadi rendah di browser laptop atau desktop
  • Iklan fixed sized tidak ramah untuk pengunjung mobile
  • Iklan responsive CPC-nya rendah
  • Iklan fixed sized CPC-nya tinggi

Terus gimana dunk?

Sementara ini, saya gabungkan keduanya. Seperti yang anda lihat sekarang. Ada 3 iklan Adsense terpasang. 2 fixed sized dan satu responsive. Sejauh ini kalau dilihat CTR-nya tetap si responsive menang, tapi kalau melihat CPC-nya yang fixed menang. Kog bisa begitu ya? Mungkin ada yang bisa bantu jawab?

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

2 Comments

    1. Tidak pasti mas Lukman.
      Tapi yang jelas yang posisinya di dalam artikel itu cenderung lebih banyak jumlah klik-nya, tapi juga cenderung lebih kecil CPC-nya.
      Saya tidak bisa memberi jawaban yang pasti. Setiap bulan bisa berubah. Hehe….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.