Harga Asus Zenfone 5Q ZC600KL April 2024 dan Spesifikasinya

Harga dan spesifikasi Asus Zenfone 5Q memang yang paling rendah dibanding saudara-saudaranya dari jajaran Zenfone 5 yang dirilis Asus pada 2018 lalu. Dijual dengan harga awal 3 jutaan, sekarang anda bisa mendapatkan harga Asus Zenfone 5Q hanya 1,9 jutaan.

Di beberapa marketplace, malah ada yang menjualnya di harga 1,7 jutaan saja. Di harga segini, anda sudah mendapatkan smartphone berlayar besar, baterai awet, ada lensa wide, kinerja bagus, dan desain kekinian, dan tidak pakai notch.

Bukan apa-apa, dee-nesia memang susah menerima kehadiran notch ini, apapun bentuknya, mau notch yang lebar, water drop design macam punya Oppo A7, atau yang lain. Notch di Asus Zenfone 5 yang sekarang saya pakaipun saya sembunyikan. Dan masih belum terbiasa juga, wkwkwk

Ditengah banyaknya HP baru yang datang silih berganti, apa saja sih kelebihannya?

Kelebihan Asus Zenfone 5Q

Layar besar tapi tetap nyaman di genggam

Asus ZenFone 5Q hadir dengan bentang layar 6 inci resolusi Full HD+. Jangan khawatir akan menjadi terlalu besar untuk digenggam tangan. Berkat aspek rasio 18:9 yang membuatnya memanjang – dan bukan melebar – sehingga tetap terasa ramping dan nyaman dipegang.

Layar Zenfone 5Q terlihat tajam dengan saturasi warna, kecerahan, dan kontras yang baik. Kamu bisa menikmati berbagai konten dengan nyaman, termasuk foto, browsing, main game, ataupun stalking akun-akun incaran kamu di semua aplikasi media sosial.

Termasuk ketika kamu menggunakannya dibawah sinar mataharipun layarnya tetap mampu terbaca dengan baik.

Khusus buat kamu yang insomnia dan betah berlama-lama mantengin HP sebelum benar-benar terlelap, Zenfone 5Q ini memberikan fitur Bluelight Filter untuk meminimalisir pancaran sinar biru yang berpotensi membuat mata cepat lelah.

Asus Zenfone 5Q ZC600KL RAM 4GB ROM 64GB Putih

Ada NFC

Akhir-akhir ini, kebutuhan akan smartphone yang punya NFC sedang meningkat. Gunanya memang banyak membantu kamu yang selalu mobile dan tidak mau ribet. Dengan NFC ini, kamu bisa cek saldo e-money, BCA Flazz, dan sebagainya.

Enak banget kan? Jadi kalau kamu pakai Zenfone 5Q ini, bisa dengan mudah mengisi ulang saldo e-money langsung dari HP kamu. Jadi tambah nyaman melakukan pembayaran di gerbang tol, busway, hingga commuter line.

Punya lensa wide

Kamera belakang Asus Zenfone 5Q ini ada dua. Kamera utama berkekuatan 16 megapiksel dengan f/2.2 dan kamera kedua yang berupa kamera dengan lensa wide 120 derajat berkekuatan 8 megapiksel.

Sementara kamera depannya, juga ada dua. Kamera utamanya punya kapasitas lebih besar dibanding kamera utama di belakang, yaitu 20 megapiksel yang menggunakan modul Sony IMX376 f/2.0 dan juga ada kamera kedua berkapasitas sensor 8 megapiksel dengan lensa wide 120 derajat.

Dengan kehadiran lensa wide sampai 120 derajat ini, kamu bisa mengambil foto dengan sudut yang lebar, sehingga bisa lebih banyak obyek yang tercover. Jadi akan lebih mudah mendapatkan foto landscape dan juga melakukan wefie dengan banyak orang di dalamnya.

Bagi kamu yang suka merekam video – nge-vlog, bikin review product dengan video, atau memang hobi saja bikin video dengan kamera HP, Asus Zenfone 5Q ini juga lumayan bagus kemampuannya. Kamu bisa merekam sampai resolusi 4K.

Asus masih mengandalkan PixelMaster dengan UI yang mirip dengan yang dipakai di Zenfone 5 dan 5Z. Di dalamnya tersedia mode portrait atau foto bokeh, Mode Pro, HDR, Gif Animation, Beauty, Selfie Panorama, dan masih banyak lainnya.

Kecepatan focusnya juga lumayan. Dan syukurlah ada fitur EIS (Electronic Image Stabilization) yang memanfaatkan sensor gyroscope, sehingga foto dan video yang diambil bisa lebih aman dari blur karena tidak tenang megangnya.

Mungkin ada yang nanya, kog tidak ada lensa depth sensornya? Apa masih bisa membuat foto portrait?

Masih bisa kog. Meski tanpa lensa pengukur kedalaman, foto portrait dengan bokeh yang lumayan bagus masih bisa kamu dapatkan dengan kamera Asus Zenfone 5Q ini. Baik menggunakan kamera depan ataupun kamera belakang.

Baterai lumayan awet

Dibandingkan dengan para pesaing, baterai Zenfone 5Q ini memang tergolong biasa saja. Meskipun sebenarnya, untuk keperluan sehari-hari, baterai berkapasitas 3300 mAh yang dibawanya masih cukup.

Kalau hanya digunakan untuk aktif bersosial media, browsing, mendengarkan musik, sedikit streaming, dan sedikit main game, cukuplah untuk sehari.

Beda ceritanya kalau kamu suka banget main game, ya bisa beberapa kali nge-charge, hehe….

Dan karena tidak ada fitur Quick Charge, maka agak lama waktu yang diperlukan untuk charging baterainya.

Kinerja cukup untuk harian

Untuk level harga 1,7 jutaan, kinerja yang ditawarkan Asus Zenfone 5Q ini cukup bagus. Dengan berbekal Qualcomm Snapdragon 630 octa-core sebagai prosesor utama ditemani oleh Adreno 508 yang menjadi GPU pengolah video dan grafis, RAM 4GB, dan memori internal 64 GB, kamu sudah bisa menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar.

Multitasking bukan masalah, media penyimpanan 64GB itu cukup lega untuk pengguna ‘normal.’ Kecuali kamu install banyak sekali aplikasi dan game yang ukurannya besar, atau merekam video 4K yang panjang, butuh waktu lama untuk memenuhinya.

Desain premium

Secara khusus, dee-nesia sebenarnya suka banget dengan desain Asus Zenfone 5Q ini. Balutan kaca di belakang itu tampak cantik dan ‘bersih’ – meski pasti jadi resiko gampang kotor kena minyak dari kulit tangan.

Layar yang yang tidak diganggu notch itu juga terlihat lebih menyenangkan daripada harus menyesuaikan diri karena notifikasi yang tersembunyi kalau ada notch-nya (seperti yang terjadi pada Oppo A3s dan Zenfone 5 saya ini.

Casing belakangnya juga terlihat bersih dan premium dengan warna yang senada, bukan gonjreng mencolok seperti yang dibawa Asus Zenfone Live L2, Vivo Y93, dan juga Redmi Note 7 yang super laris manis sampai jadi ghoib itu.

Entahlah, mungkin ini cuman saya yang sudah uzur, jadi agak susah menerima perangkat dengan warna terlalu mencolok, hehe….

Kekurangan Asus Zenfone 5Q

Casingnya mudah kotor

Ini resiko. Sebelumnya, saya memakai Asus Zenfone 3 ZE520KL, warnanya putih – dan sama – casing belakangnya kaca. Tidak terlalu licin memang, tetapi jadi agak risih karena gampang banget terlihat kotor, terlebih ketika dibawa beraktivitas di tempat yang agak berdebu atau menuntut saya sedikit berkeringat.

Hasil foto kadang tidak konsisten

Semoga hanya karena software-nya, foto yang dihasilkan kamera 5Q agak sulit diprediksi hasilnya. Beda sudut pengambilan sedikit saja, hasilnya bisa beda. Apalagi kalau yang berubah kondisi atau arah datangnya cahaya, bisa beda banget.

Kadang pas, kadang miss. White balance-nya tidak selalu akurat, dynamic range-nya kurang luas, sehingga wilayah yang dibawah bayangan terlihat terlalu gelap. Mode HDR-nya memang sedikit membantu, tapi ya itu, cuman sedikit.

Tips-nya adalah, jangan ragu untuk mengambil gambar sebanyak mungkin, sampai didapatkan gambar yang sesuai dengan preferensimu.

Dan manfaatkan aplikasi editing foto seperti Snapseed untuk memperbaiki hasilnya.

Kalau hanya untuk foto-foto di IG atau Facebook sih sudah cukup, hehe….

Lain halnya, kalau sebelumnya kamu memakai Zenfone 3 ZE520KL, ya mending balik lagi.

Tidak ada AI Boost

Pada kedua saudaranya, ZenFone 5 dan ZenFone 5Z, ada fitur AI Boost yang akan menyesuaikan kinerja HP sesuai dengan kebiasaan pengguna. Menurut dee-nesia sih, ini bukan masalah besar.

Kalau sudah mulai melemot, cukup dengan membersihkan recent apps, biasanya pulih tuh….

Hanya karena saudaranya diberi fitur ini, jadinya si 5Q ini terlihat dianaktirikan. Tidak juga sih….

Masih pakai Android 7.1.1 Nougat

Sampai saat ini, belum ada kabar apakah Asus Zenfone 5Q ini akan mendapat upgrade ke Android 8.0 Oreo.

Pada saat pertama kali diaktifkan, OS Android yang terinstall adalah versi 7.1.1 Nougat. Tidak terlalu masalah sih, cuman gmana ya…, yang lain sudah pada dapat minimalnya Oreo atau bahkan Android 9.0 Pie seperti Zenfone 5, ini masih mentok di Nougat.

Semoga dalam waktu dekat akan ada kabar.

Nougat sendiri bukan Android yang buruk. Fitur-fitur baru yang hadir di Oreo dan Pie juga tidak terlalu signifikan untuk pengguna biasa. Yang sifatnya lebih urgent adalah security patch-nya.