Gadget Paling Laris Tahun Ini Ternyata Bukan Smartphone

Penasaran gadget paling laris tahun ini apa ya? Ternyata bukan smartphone loh! Hmmm…. Padahal kalau kita lihat iklan paling gencar itu ya iklan smartphone. Entah itu iklan yang berasal dari produsen-nya, ataupun iklan dari toko online yang sering memberikan diskon besar untuk memperkenalkan produk dan meningkatkan penjualan mereka.

Sebuah institusi studi pasar bernama GfK, dalam waktu setahun terakhir ini ada tiga produk gadget teknologi yang penjualannya meningkat tinggi. Dan smartphone ternyata peningkatannya biasa-biasa saja. Emmm, kog bisa ya? Atau kenapa begitu?

Kalau penjualan smartphone ternyata biasa saja, lalu gadget paling laris apa dunk?

Ini gadget paling laris tahun ini

Action Camera

Tidak mengherankan jika action camera menjadi salah satu produk teknologi yang sangat laris. Trend upload video aksi yang terjadi akhir-akhir ini turut memicu mengapa action camera menjadi begitu banyak peminatnya. Kebutuhan orang mengaktualisasi diri melalui berbagai aksi yang kemudian diupload ke Youtube, Instagram, atau Facebook menjadi begitu besar.

Action Cam 4K Dari LG
Action Cam 4K Dari LG

Peningkatan dari sisi produsen juga besar. Pada 2015, cuman ada dua merek action camera. Pada 2016, sudah ada 13 merek. Sayangnya, GfK tidak mengungkap data merk action camera mana yang paling laris.

Dalam setahun terakhir ini, pertumbuhan pasar action camera di negara-negara Asia Pasifik mencatatkan angka pertumbuhan sebesar 57% dan 37% untuk volume dan nilai penjualan, Sementara di negara maju, pertumbuhannya agak berbeda, yaitu sebesar 9% dan 40%.

Action camera dengan kemampuan rekam video 4K juga sangat laris dengan penjualan 47% dan pertumbuhan 52% dalam volume dan nilai di Asia Pasifik. Pasar action camera dengan 4K video recording di Asia Pasifik ini besarnya adalah 46% dari pasar global.

Rata-rata action camera saat ini bisa dihubungkan dengan smartphone, sehingga memudahkan pengguna untuk mengedit dan mengunggah video aksi Full HD mereka ke berbagai situs berbagi video dengan sangat mudah.

>> baca juga: Pilihan Action Cam 4K Murah Terbaik Harga Mulai 400 Ribuan.

Televisi 4K

Setelah dikabarkan mengalami penurunan nilai penjualan beberapa tahun lalu, produk televisi kembali mendapat momen berkat kehadiran pilihan TV 4K atau yang juga dikenal sebagai Ultra High Definition (UHD). Pertumbuhan penjualannya mencapai 103% unit di seluruh Asia Pasifik dalam setahun terakhir ini.

Smart TV 4K UHD
Smart TV 4K UHD

Rupanya pasar sudah mulai bergeser dari televisi dengan Full High Definition (FHD) ke UHD. Cukup wajar, karena harga TV UHD sudah turun jauh dibandingan beberapa waktu lalu dan memberikan kelebihan resolusi gambar yang lebih baik dengan desain yang lebih tipis dan ramping.

GfK juga memprediksikan bahwa permintaan pasar akan TV 4K akan terus tumbuh sebesar 42% selama tahun 2017 ini. Secara umum, untuk pasar Asia Pasifik perkiraannya masih tetap bagus dengan pertumbuhan sebesar 55%.

Selain harga dan desain, pertumbuhan angka penjualan TV 4K juga ditunjang oleh keberadaan teknologi smart TV yang menjadikan TV lebih digital dan tidak hanya mengandalkan siaran TV biasa.

>> baca juga: Alasan Harga TV Samsung Lebih Mahal dari Kompetitor.

Dengan smart TV, konsumen bisa mendapatkan konten yang lebih beragam. Terlebih saat ini, sudah banyak dan terus bertambah konten video yang menggunakan resolusi 4K UHD. Pasar smart TV di Asia Pasifik sendiri terus meningkat sampai 40% dengan volume penjualan lebih dari 5 juta unit.

Perangkat Wearable

Perangkat wearable yang pertumbuhannya tinggi adalah smartwatch dan pelacak kesehatan dan kebugaran. Volume penjualan mereka mencapai 3,3 juta unit dengan prosentase pertumbuhan hingga 9% dari tahun ke tahun.

Smartwacth Dengan Sensor Detak Jantung
Smartwacth Dengan Sensor Detak Jantung

Keberadaan sensor denyut jantung dan GPS dalam perangkat wearable seperti smartwatch ternyata menjadi alasan dan pilihan utama konsumen untuk membeli. Dan perangkat yang menyediakan fitur ini terus menambah lineup produk mereka supaya dipilih konsumen.

>> baca juga: Smartwatch Xiaomi Mi Band 300 Ribuan dengan Sensor Detak Jantung

Penjualan perangkat dengan sensor denyut nadi meningkat 28% dalam setahun, sementara perangkat dengan GPS inbuilt melonjak hampir dua kali lipat menjadi 98% dalam periode yang sama.

Pertumbuhan penjualan smartphone sepertinya akan relatif tetap dengan kecenderungan positif. Sementara penjualan perangkat lain bisa jadi akan meningkat tinggi, sepanjang perangkat tersebut terkait dengan smartphone sebagai perangkat utama untuk menghubungkan pengguna dengan internet.

Dengan konsumen yang semakin menerima gaya hidup digital dan meningkatnya penggunaan perangkat cerdas, secara keseluruhan pasar teknologi di Asia Pasifik diperkirakan akan melaju positif tahun ini, di mana TV, Action Camera dan wearable akan tumbuh lebih jauh. sumber: Kompas.

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.