BackUp File ke Flashdisk Keuntungan dan Kerugiannya

Kebutuhan backup file mendadak saja menjadi sangat penting begitu ramai kabar mengenai merebaknya virus yang nakal mengunci file-file dokumen dan kemudian meminta sejumlah tebusan untuk mendapatkan password pembukanya.

Padahal, backup file penting, terutama file yang berkaitan dengan pekerjaan itu seharusnya sudah menjadi semacam rutinitas yang menjadi bagian dari prosedur pengamanan.

Untuk backup file, kebanyakan orang memilih untuk menggunakan flashdisk sebagai media backup. Cukup wajar, mengingat harga flashdisk semakin hari semakin murah saja dengan kapasitas yang semakin besar.

Jika sekarang, anda memiliki flashdisk dengan kapasitas 16 atau 32GB, maka kebutuhan untuk membeli hard disk eksternal yang besar itu akan terasa semakin tidak penting.

Apa saja keuntungan menggunakan flashdisk untuk backup file?

  • bentuk ringkas dan ringan
  • praktis dalam penggunaan
  • tersedia kapasitas yang beragam

Apa saja kerugian menggunakan flashdisk untuk backup file?

  • flashdisk memiliki batas jumlah penulisan
  • mudah hilang atau dicuri orang lain
  • mudah terkena virus
  • harga relatif lebih mahal per GB-nya
  • tidak cocok untuk menyimpan file yang terus menerus berubah
Keuntungan dan Kerugian BackUp File ke Flashdisk
BackUp File ke Flashdisk Keuntungan dan Kerugiannya

Kalau kita bandingkan keuntungan dan kelebihan flashdisk sebagai media untuk backup file, maka sebenarnya cukup riskan dan tidak direkomendasikan.

Pada umumnya, flashdisk yang digunakan dee-nesia hanya sanggup bertahan kurang lebih 6 bulan. Terlepas dari kapasitas dan merk-nya. Ada sih yang sanggup bertahan lebih lama dari itu. Karena kelupaan tersimpan dimana, dan ketika ditemukan masih aman. Hehe….

Kenapa hanya sanggup bertahan 6 bulan?

dee-nesia memang bisa dibilang agak jahat pada flashdisk.

Pertama, dee-nesia suka banget mencoba-coba Linux versi baru dari beberapa distro yang saya sukai. Dan untuk mencobanya, digunakanlah flashdisk sebagai bootable untuk mencoba.

Kalau tidak sering, sebenarnya si flashdisk akan aman-aman saja. Tapi memang dee-nesia agak gampang tidak terima begitu, jadi mencoba itu bisa berkali-kali.

Kedua, untuk flashdisk yang kapasitasnya besar, dee-nesia sering menggunakannya untuk memindahkan file film besar-besar, untuk kemudian menghapusnya lagi, kalau ada yang lebih baru. Maklumlah, dee-nesia ini suka nonton film tapi enggak punya duit pergi ke bioskop, jadi mengcopy film dari teman-teman saja. Hehe…

Ketiga, dee-nesia ini sangat pelupa. Entah sudah berapa flashdisk yang hilang. Beberapa bisa ketemu lagi dengan tidak sengaja. Kebanyakan sih benar-benar hilang ditelan bumi. Saya yakin bukan karena dicuri, tapi memang saya-nya yang teledor.

Jadi, dee-nesia benar-benar tidak merekomendasikan flashdisk untuk jadi media backup file, terutama file-file yang benar-benar penting seperti file pekerjaan, foto pribadi atau file lain. Terlalu riskan.

Apa alternatif paling masuk akal untuk backup file penting selain flashdisk?

Untuk backup file yang benar-benar penting, ada beberapa pilihan yang bisa kita ambil, mulai dari gratis sampai yang perlu uang.

  1. gunakan penyimpanan cloud
  2. beli hard disk eksternal atau SSD sekalian
  3. gunakan network storage

kamu juga akan perlu baca juga:


Menggunakan cloud hosting untuk backup file penting

Ada banyak sekali layanan penyimpanan cloud yang bisa kita gunakan untuk backup file. Pada umumnya gratis. Kalau yang berbayar biasanya memang ada fitur khusus yang memberi nilai lebih.

Pilihan pertama dee-nesia adalah Google Drive. Kenapa? Karena tidak perlu daftar, terintegrasi dengan akun Google kita, gratis 15GB, boleh menyimpan file foto di Google Photos unlimited, bisa diakses dari Android dengan mudah.

Kalau anda punya Android, berarti anda juga punya Google Drive. Kan?

Kalau layanan lain, dee-nesia tidak pernah mencoba sih. Meski kata review orang-orang mereka itu pada bagus layanannya, tapi karena sudah nyaman dengan Google Drive dan enggan mengingat-ingat password lagi, ya cukuplah dengan Google Drive.

Hard Disk itu jauh lebih baik daripada flashdisk

Untuk per GB-nya, harga hard disk ekternal sebenarnya lebih murah daripada flashdisk. Hanya karena dia berukuran fisik lebih besar, agak ribet untuk menghubungkan denga laptop karena harus pakai kabel, dan bingung mau diisi apa kapasitas hard disk eksternal yang sangat besar itu, maka kebanyakan orang memilih flashdisk.

Untuk urusan kecepatan dan kehandalan, hard disk tetap jauh lebih baik daripada flashdisk. Kalau ada dana lebih, pertimbangkan juga untuk menggunakan SSD. Apakah SSD Bagus Untuk Laptop Saya? Harganya kan Mahal?.

Network storage untuk backup file kerja di kantor

Untuk backup file kantor atau pekerjaan yang benar-benar penting, mengapa tidak menggunakan hard disk di kantor yang biasanya berkapasitas sangat besar dan berada di server itu?

Untuk keamanan data, jelas akan lebih, karena server selalu dilengkapi dengan fitur-fitur khusus untuk mengamankan data, kecuali admin-nya agak ndlahom.

Bagaimana? Masih mau menggunakan flashdisk untuk backup file penting? Ya silahkan saja, selama anda tidak menggunakan flashdisk itu seperti dee-nesia. Maksudnya, jangan sering-sering menyimpan file besar lalu menghapusnya. Semakin sering file dituliskan dan dihapus, maka umur pakai flashdisk akan semakin pendek. Ok? Jangan lupa share dan like-nya ya….

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.