Harga Asus Zenfone 3 ZE520KL Tinggal 1.8 Jutaan. Masih Layak Belikah?

Harga Asus Zenfone 3 ZE520KL sekarang turun jauh sekali dibanding pada saat rilis pertamanya dulu. Jika dulu dijual dengan harga 4,5 jutaan, sekarang harga Zenfone 3 ZE520KL tinggal 1,8 jutaan saja. Jadi dalam waktu 2 tahun, harganya tinggal separuhnya saja.

Sejak dua tahun lalu itu, sebenarnya dee-nesia sudah kepingin meminangnya. Dan baru seminggu yang lalu, akhirnya terbeli juga. dee-nesia dapat Asus Zenfone 3 ZE520KL yang versi RAM 4GB memory internal 32GB bekas seharga 1,9 juta.

Dari tanggal penjualan di nota pembelian yang disertakan mas-mas penjualnya, ZE520KL yang saya beli ini sudah berumur pakai sekitar 1 tahunan (pembelian September 2017).

Dan rupanya saya cukup beruntung, bisa beli Android bekas dengan kondisi yang masih sangat mulus. Hanya ada sedikit sekali dent di casing-nya.

Tidak hanya casing luarnya, semua komponennya juga masih sangat bagus. Mulai dari layar, port colokan headset, port colokan USB C-Type, dan baterai-nya juga masih bagus.

Rupanya mas-mas penjualnya sangat hati-hati menggunakan dan menyimpan ZE520KL-nya ini.

Ok, sekarang dee-nesia akan coba mereview HP Android mantan flagship Asus ini.


Cek harga terbarunya di:

Tokopedia | Shopee | Bukalapak


Review Asus Zenfone 3 ZE520KL versi dee-nesia

Kelebihan Asus Zenfone 3 ZE520KL

  • desain premium
  • bobot cuman 144 gram
  • kinerja bagus untuk harian
  • kamera mumpuni
  • baterai lumayan awet
  • sudah mendapat update Android 8.0 Oreo

Kekurangan Asus Zenfone 3 ZE520KL

  • ukuran layar belum kekinian
  • kualitas speaker bawaan jelek
  • pengaturan audio mbulet
  • modul kamera menonjol keluar
  • baterai kurang besar untuk main game
  • slot sim card hybrid
Asus Zenfone 3 ZE520KL
Asus Zenfone 3 ZE520KL pilihan terbaik mantan flagship

Desain bagus dan enteng

Ini memang smartphone Android lawas yang dirilis pertama tahun 2016 lalu. Tapi kalau menilik dari sisi desain, Zenfone 3 ZE520KL tidak kalah. Masih terlihat premium dan apik.

Dengan sisi belakang berbahan gelas, tampilannya jadi terlihat elegan. Kemudian sisi sampingnya menggunakan bentuk melengkung seperti desain iPhone itu. Saya tidak terlalu suka sih. Terasa sangat mulus, halus, dan licin sekali.

Jadi terasa agak khawatir gitu memegangnya tanpa case tambahan. Selain itu, saya kadung biasa dengan desain Sony Xperia yang mengkotak itu.

Speaker yang diletakkan di sisi bawah kanan sering tertutup jari ketika main game. Hmmm… jadi inget letak speaker Xperia M4 kan?

Berat ZE520KL ini cuman 144 gram, membuatnya terasa enteng. Ringannya inilah yang menjadi salah satu pertimbangan saya pilih ZE520KL. Yang baru-baru kan jarang yang segini.

Secara keseluruhan, memang desain Zenfone 3 ZE520KL ini benar-benar berbeda dengan seri Zenfone sebelumnya (dan sesudahnya).

Hanya karena sebelumnya saya pakai iPhone 6s yang layarnya cuman 4.7 mm, layar 5,2 incinya terasa terlalu besar untuk jari saya. Mungkin perlu waktu penyesuaian.

Agak heran sih, karena ketika dulu pakai Xperia Z5 dual, jari saya sama sekali tidak merasa kagok. Padahal ukurannya sama-sama 5,2 inci. Aneh kan?

Kinerja bagus untuk harian

Dengan berbekal Snapdragon 625, kinerja Asus Zenfone 3 ZE520KL terasa cukup gegas dan tidak terasa nge-lag ketika diajak bermain game dalam waktu lama. Pun untuk menjalankan banyak aplikasi berbarengan juga nyaman-nyaman saja.

Tapi saya bukan gamer loh ya…, jadi jangan tanya apakah kalau dipakai main PUBG atau Mobile Legend nge-lag. Saya tidak tahu, belum pernah coba main itu. Haha….

Tapi rasanya gabungan Snapdragon 625, GPU Adreno 506, dan RAM 4GB, dia masih cukup tangguh untuk main game-game dengan genre itu.

Selain itu, terasa lebih dingin untuk aktifitas berat. Beda dengan Xperia Z5 yang memang suka panas karena 801. Buktikan saja sendiri.

      Kamera lebih dari yang saya harapkan

      Terus terang, salah satu alasan saya mengapa memilih Asus Zenfone 3 ZE520KL adalah karena kameranya.

      Karena kameranya bagus?

      Bukan. Tapi lebih karena memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengaturan dengan leluasa. Mulai dari ISO, shutter speed, sampai menyimpan dalam format RAW.

      Ketika memakai Xperia Z5 kemarin, rasanya seperti terbatas. Memakai aplikasi berbayar Manual Camera-pun, tetap tidak bisa leluasa. Shutter speed paling lambat cuman dibolehkan selama 1 detik saja. Di Asus Zenfone 3 ZE520KL ini, kita boleh sampai 32 detik.

      Dipasangi port Google Camera punya Arnova juga mau tanpa perlu root.

      Dan ternyata menyimpan foto dalam format RAW itu memang menyenangkan. Jika selama ini saya cuman tahu dari yang saya baca-baca, sekarang merasakan sendiri bagaimana leluasanya pakai format ini.

      Di iPhone juga bisa, tapi musti menggunakan aplikasi pihak ketiga yang menyulitkan saya untuk beli. Seumpama di Indonesia sudah dibolehkan beli aplikasi iPhone pakai PayPal, mungkin saya masih bertahan dengan iPhone 6s. hehe….

      Untuk review kamera Asus Zenfone 3 ZE520KL nantilah saya buatkan.

      Baterai irit dan awet

      Untuk ukuran jaman sekarang baterai ZE520KL ini terlihat kecil. Cuman 2.650mAh. Jauh banget dibandingkan baterai Android sekarang yang rata-rata di angka 4.000 mAh.

      Meskipun begitu, ternyata untuk penggunaan harian, baterainya masih tergolong awet. Sehari semalam rata-rata bisa saya charge dua kali saja. Tapi memang penggunaannya tidak terlalu intens. Paling cuman buka Facebook, Instagram, main CoC (hihi…, apa cuman saya yang masih main?), browsing kanan-kiri, jarang banget buka Youtube, dan foto-foto.

      Kalau mau irit, ada fitur penghemat baterai yang cara kerjanya sama persis dengan Stamina Mode punya Xperia.

      Kekurangan Asus Zenfone 3 ZE520KL

      Layar 16:9 yang terasa jadul

      Memang sekarang jamannya layar minim bezel, sehingga format 16:9 yang dipakai ZE520KL jadi terasa tidak uptodate. Sebelum beli, saya juga sudah bimbang, apa tidak mending beli Asus Zenfone 5 atau 5Z sekalian saja?

      Nanggung gitu rasanya beli ini.

      Tapi petimbangan saya yang lain adalah bobotnya (dan terutama uangnya, wkwkwk) jadi ndak papa-lah pakai yang kurang kekinian.

      Pengaturan Audio mbulet

      Setelah gonta-ganti smartphone, untuk urusan kualitas audio, memang tetap masih belum ada yang sebagus Sony Xperia. Setidaknya yang cocok dengan selera kuping saya.

      Dan demikian adanya dengan Asus Zenfone 3 ZE520KL ini. Keluaran audionya buruk pakai banget.

      Yang bikin agak nyesek lagi adalah defaultnya dia tidak menyertakan player musik sendiri. Player bawaannya adalah Google Play Music – yang meskipun tidak bisa dibilang buruk, tapi tidak pas dengan selera.

      Setelah sempat kecewa dengan keluaran suara dari speakernya, saya coba cari-cari dimana pengaturannya. Ternyata di dalamnya ada aplikasi Audio Wizard.

      Sayangnya, kekecewaan saya malah bertambah. Diatur-atur equalizer-nya tetap tidak nyaman dikuping, baik suara dari speaker maupun ketika memakai headset – saya pakai headset peninggalan Xperia Z5.

      Kalau mau dibandingkan, keluaran dan pengaturan suaranya masih kalah dengan Xiaomi Redmi 5A yang ada aplikasi Snapdragon Audio-nya. Ini kog ndak ada ya?

      Untungnya, nemu PowerAmp yang punya equalizer lumayan jadi keluaran audionya bisa saya terima di kuping. Masih kurang dibandingkan suara dari Xperia sih.

      Modul Kamera menonjol

      Pertama kali melihat Asus Zenfone 2 dulu, saya langsung tidak suka dengan lengkung di casing belakangnya itu. Jadi susah di-tunyul-tunyul ketika diletakkan di meja.

      hLah, si Asus Zenfone 3 ZE520KL ini modul kamera belakangnya yang menonjol alias tidak rata dengan permukaan casing belakangnya.

      Jadi tidak nyaman juga ketika diletakkan di atas meja.

      modul kamera Asus Zenfone 3 ZE520KL yang menonjol lebih tinggi dari bodi-nya
      Abaikan gelas kosong dibelakang itu ya… (ini saya foto pakai Xiaomi Redmi 5A)

      Lagipula, saya juga khawatir, kaca penutup lensa kamera belakangnya akan sangat rentan tergores ketika dia bergeser di atas permukaan meja yang bisa saja kasar, keras, atau kotor. hmmm….

      Jadi, wajib hukumnya untuk menggunakan case yang cukup tebal sisi belakangnya, setidaknya sedikit lebih tebal dari ke-moncol-an modul kamera ini.

      Jadi tertutup bodi seksi si Asus Zenfone 3 ZE520KL ini. Kan?

      Spesifikasi Asus Zenfone 3 ZE520KL

      • Warna: Sapphire Black/Moonlight White/Shimmer Gold
      • Layar: 5.2-inch FHD(1920×1080) IPS display, 75.6% screen-to-body ratio, 600nits brightness, Bluelight Filter for Eye Care,
        Corning® Gorilla® Glass2.5D contoured, 178˚wide-viewing angle
      • CPU: 64-bit Qualcomm® Octa-Core ProcessorSnapdragon™ 625 @2.0Ghz
      • GPU: Adreno™ 506
      • Storage: 32GB / 64GB + Micro SD Card up to 2 TB
      • RAM: 3GB / 4GB
      • Konektivitas: 4G LTE
      • Dual SIM card
        • SIM 1: 2G/3G/4G Micro SIM Card
        • SIM 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card
      • OS: Android 6.0 Marshmallow
      • Kamera Belakang: 16MP Camera, f/2.0 aperture, 6 P Largan lens, Auto Focus 0.03 second laser auto-focus, 32 second long exposure, 4-axis, 4 stops Optical Image Stabilization for steady photos, Dual-LED real tone flash, 4K video recording, 3-axis Electronic Image,  Stabilization for shake-free videos
      • Kamera Depan: 8MP Camera , f/2.0 aperture
      • Baterai: 2650mAh (non-removable)
      • Sensor: Accelerator, E-Compass, Gyroscope, Proximity sensor, Hall sensor, Ambient light sensor, RGB sensor, IR sensor, Fingerprint
      • GPS: GPS, A-GPS, GLONASS, BDSS
      • Berat: 144 g
      • Dimensi: 146.87 x 73.98 x 7.69 mm

      Masalah yang sering dikeluhkan pengguna Asus Zenfone 3 ZE520KL

      Selain suara speaker bawaan dan pengaturan setting audio yang tidak nyaman, sebenarnya dee-nesia sangat-sangat puas dengan Asus Zenfone 3 ZE520KL ini.

      Sementara diluaran saja, ternyata banyak pengguna ZE520KL yang mengalami berbagai masalah, mulai dari yang ringan sampai lumayan berat.

      dee-nesia sudah merangkum beberapa masalah umum pada Asus Zenfone 3 ZE520KL ini dari forum resmi Zenfone dan beberapa page khususnya di Facebook.

      Berikut ini masalah-masalahnya…

      • kamera tidak bisa fokus setelah upgrade ke Oreo 8.0
      • baterai menjadi lebih boros setelah update .62

      Unit yang dee-nesia sendiri aman-aman saja. Kamera aman, baterai juga aman. Terlebih ketika pagi ini update firmware ke .65. Jadi lebih adem dan irit baterainya. hehe…. Nyaman-lah.

      Kalau anda tertarik juga dengan Asus Zenfone 3 ZE520KL, silahkan beli atau cek harga terbarunya di:

      Setelah hampir 2 minggu pakai, saya cukup puas dengan Asus Zenfone 3 ZE520KL ini. Setidaknya sampai cukup tabungan untuk beli Xperia XZ1, saya masih akan bertahan dengannya. wkwkwk….

      tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

      You May Also Like

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.