7 Strategi UMKM Go Digital yang Wajib Dipahami Pebisnis

Digitalisasi sudah merambah ke berbagai sektor termasuk bisnis. Mau tidak mau, UMKM harus mengikuti perkembangan ini agar tetap bisa bertahan dalam persaingan yang semakin sengit. Itulah kenapa UMKM go digital menjadi suatu keharusan.

Go digital untuk UMKM pada dasarnya adalah proses untuk mengubah pola komunikasi, interaksi, serta berbagai manfaat bisnis ke dalam bentuk digital. Bisa dikatakan juga bahwa digitalisasi merupakan upaya yang dilakukan para pebisnis untuk berpindah dari bisnis konvensional ke virtual.

Strategi UMKM Go Digital

Strategi UMKM Go Digital

Bagaimana caranya memulai go digital? Tips yang akan diberikan di bawah ini akan membantu untuk memulai langkah awal di dunia digitalisasi bisnis.

1. Website

Fungsi dari sebuah website untuk UMKM adalah memperkenalkan identitas bisnis itu sendiri sekaligus produk-produk yang dimiliki. Untuk membuat calon pelanggan terkesan, website harus dibuat semenarik mungkin.

2. Email Marketing

Selain website, media yang bisa digunakan untuk UMKM go digital adalah email. Lebih tepatnya adalah menggunakan strategi email marketing.

Fungsi dari email marketing adalah membangun kedekatan dengan calon konsumen. Meski cara ini sudah ada sejak 1978, email marketing masih efektif sampai saat ini.

3. Media Sosial

Media sosial merupakan salah satu senjata yang powerful untuk memulai digitalisasi UMKM. Sebagian besar pengguna internet di dunia pasti memiliki, minimal satu akun.

Itulah kenapa media sosial sangat cocok untuk digitalisasi UMKM. Tinggal pilih saja medianya, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, atau semuanya.

4. Kreatif dalam Menciptakan Produk

Perlu dipahami bahwa strategi UMKM go digital tidak hanya terbatas pada promosi menggunakan media yang sudah dijelaskan di atas. Ada beberapa strategi lain yang harus dilakukan oleh para pelaku UMKM agar bisa bertahan di tengah era digital seperti sekarang.

Persaingan di tengah era UMKM go digital justru akan semakin tinggi. Semua orang bisa masuk ke bisnis digital karena sudah semakin mudah.

Untuk bisa bertahan, pelaku UMKM harus kreatif dalam menciptakan produk. Jangan takut untuk berinovasi dan menciptakan sesuatu yang berbeda.

5. Tingkatkan Kualitas Produk

Dengan UMKM Go Digital, bisnis UMKM menjadi lebih dengan konsumen. Artinya, konsumen juga menjadi lebih mudah untuk mengajukan komplain. Komplain dari pelanggan sedikit banyak akan berpengaruh terhadap reputasi bisnis itu sendiri.

Oleh karena itu, bisnis UMKM harus punya daya saing yang tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing adalah menciptakan produk-produk berkualitas tinggi.

Untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Memilih bahan baku dengan grade terbaik
  • Memproses bahan baku dengan peralatan berteknologi tinggi
  • Melakukan pengontrolan kualitas produk yang sudah jadi sebelum dipasarkan
  • Evaluasi produk secara berkala.

6. Harga Kompetitif

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, persaingan bisnis UMKM di era digital semakin ketat. Hal ini memaksa para pelaku UMKM untuk perang harga.

Tidak masalah untuk menipiskan margin per produk. Fokusnya adalah pada penjualan yang harus terus ditingkatkan agar tetap bisa profit.

Kalau fokus pada margin yang tinggi, kemungkinan konsumen akan ‘kabur’ dan memilih produk dari UMKM lain yang harganya lebih terjangkau.

7. Layanan Terbaik

Kepuasan pelanggan adalah segala-galanya. Konsumen cenderung memilih penjual yang memberikan pelayanan terbaik. Apalagi kalau ingin membeli produk dengan kualitas dan harga yang sama. Jadi, berikan pelayanan sebaik mungkin agar konsumen tersebut datang kembali.

Bisa disimpulkan bahwa UMKM go digital memang harus dimulai dari sekarang. Dengan menerapkan strategi yang sudah dijelaskan di atas, UMKM akan mampu bertahan dalam persaingan yang semakin ketat.

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like