Facebook Mau Kamu Lebih Sering Update Status

Facebook mau kita – penggunanya – lebih sering update status beneran. Tidak cuman sekadar sharing posting orang lain melulu. Media jejaring sosial paling populer ini sedang berusaha keras menghadapi trend penurunan jumlah orang yang membagikan status orisinil dan bersifat personal yang sebenarnya menjadi kekuatan utama mesin penghasilan Facebook dari iklan yang muncul. Seperti anda tahu, iklan yang muncul di Facebook berdasarkan banyak sekali data yang berkaitan dengan update status, posting yang kita follow, like, atau share. Belum lagi kemungkinan hasil berbagi data dari penyelenggara iklan.

Kalau kita amati, pencarian kita di Google, ternyata berpengaruh juga terhadap iklan yang muncul di Facebook. Saya tidak yakin Google Adword berbagi data dengan Facebook untuk urusan data pengguna mereka untuk menampilkan iklan yang semakin relevan dengan minat pengguna.

Menurut Facebook, penggunanya masih suka mensharingkan berbagai hal. Tetapi, sekarang orang cenderung tidak lagi aktif membagikan pikiran atau cerita kehidupan personal mereka lagi, seiring dengan semakin banyaknya pertemanan di Facebook. Lalu apa yang mereka bagikan?

Ternyata, 1,6 miliar pengguna Facebook lebih suka mensharingkan berita dan informasi dari situs lain, bukan lagi dari cerita mereka sendiri. Dengan bertambahnya usia Facebook, semakin banyak dari penggunannya yang sudah bertahun-tahun berada dalam jaringan Facebook.

Facebook Logo FlatSaking lamanya, banyak dari mereka yang sudah tidak merasa nyaman, atau bahkan mungkin lupa atau sekadar tidak lagi merasa perlu untuk menekan tombol check-in setiap kali masuk restauran, hotel, atau tempat publik. Mereka sudah merasa jenuh untuk menuliskan anekdot mereka sendiri, dan…, banyak yang merasa tidak lagi penting untuk membagikan hal-hal yang terasa semakin remeh dalam lingkaran pertemanan mereka di Facebook. Dan ketika merasa begitu, mudah saja mereka mensharingkan berita atau informasi dari situs lain yang memang ditulis dengan baik. Dari pada tidak ada update apa-apa, hehe….

Orang-orang di Facebook menyebut situasi ini sebagai “context collapse.” Sekarang ini, orang cenderung tidak memakai Facebook untuk sharing hal-hal pribadi, mereka mulai beralih ke jejaring sosial yang anggotanya relatif belum banyak, seperti, Snapchat, Instagram, Path, dan sebagainya.

Facebook bukannya tidak melakukan apapun untuk memperbaiki keadaan. Beberapa usaha telah dilakukan Facebook untuk membuat penggunanya semangat lagi berbagi konten pribadi. Misalnya saja dengan fitur “On This Day” yang dirilis tahun lalu. Fitur ini memunculkan kembali posting pribadi dari sejak beberapa tahun lalu. Jadi mungkin pengguna akan tertarik untuk membicarakannya lagi.

Kemudian ada lagi fitur yang mengingatkan pengguna jika ada peringatan hari-hari tertentu yang mungkin akan membuat pengguna lebih manusia lagi, semisal peringatan hari ibu. Facebook juga mengingatkan pengguna jika mereka baru saja mengambil foto dari kamera ponselnya, dan menyarankan untuk mensharingkan foto tersebut ke Facebook.

Mengapa Facebook harus sekhawatir itu sih?

Penurunan sebesar 21% dari tahun lalu, itu jelas masalah besar. Artinya, tahun lalu ada 21% lebih banyak sharing posting orisinil dan cerita atau status personal. Sementara untuk urusan sharing konten masih tetap kuat dan bagus seperti sebelumnya.

Minggu lalu, Facebook menambahkan fitur baru lagi supaya pengguna bisa lebih mudah lagi sharing video secara live. Facebook butuh konten. Hehe…. Sudah mencobanya? Saya belum. Tidak bakat narsis sih…. hehe…. Jangan lupa untuk membaca juga Cara Mengetahui Siapa Yang Stalking Profil Facebook Kita.

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.