Apa Yang Menentukan CPC Adsense?

Daftar Adsense sudah, pasang script iklan Adsense sudah, jumlah visitor dan page view juga bagus, jumlah klik per hari juga alias CTR-nya juga lumayanlah, di kisaran 1 sampai 1,5%. Tapi eh… kog CPC-nya kecil banget. Tidak beranjak dari kisaran $0,3. Paling tinggi cuman $0,5. Kalau sedang beruntung dapet-lah $0,7 atau lebih, tapi itu hanya beberapa klik. Ngenes banget rasanya. Sudah capek-capek bikin posting melalui keyword research yang ruwet, cari bahan, dan mengedit posting. Tapi hasilnya masih sedikit. Terus bagaimana ini CPC bisa naik? Setidaknya ada perbaikan pendapatan sedikit-lah.

Apa yang menentukan tingginya CPC?

Yang akan saya katakan di bawah ini bukan fakta loh. Tapi cuman hasil analisa kasar dari yang pernah saya alami dan sempat baca-baca dari berbagai mastah Adsense.

CPC atau Cost Per Click adalah bayaran yang diterima publisher iklan dari satu klik iklan PPC. Kalau iklan PPC dari Indonesia sih rata-rata nilainya fixed, alias tetap. Kisarannya sekitar Rp. 500 per klik. Kalau Adsense?

Nah, itu dia. CPC iklan dari Adsense itu tidak sama nilai per klik-nya. Dan ada banyak parameter yang digunakan disana sampai kita mendapat bayaran. Apa saja parameternya? Kira-kira inilah faktor yang dihitung untuk mendapat nilai CPC di Adsense…

Yang menentukan CPC Adsense

Negara asal pengunjung

Nilai CPC klik dari pengunjung lokal (Indonesia) itu relatif masih rendah untuk keyword yang ramai. Jika dibandingkan dengan pengunjung yang berasal dari negara-negara premium macam Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, dan beberapa negara di Asia, nilai CPC dari sini besarnya macam Jeruk Bali lawan Ciplukan. Beda jauh. Terus kita harus bagaimana?

Ya sebisa mungkin membuat blog yang menyasar pengunjung dari negara-negara premium itu. Artinya kita membuat posting yang berbahasa Inggris. Caranya? Ada banyak. Anda bisa mengeluarkan modal sedikit untuk menyewa penulis lepas yang menyediakan artikel berbahasa Inggris.

Keyword

Nilai masing-masing keyword itu berbeda. Ada banyak keyword yang dari sekali klik nilainya sangat tinggi. Itu sebabnya banyak blogger yang sejak awal membangun blog untuk menyasar keyword tertentu. Pernah tahu istilah HPK to? HPK adalah high paying keyword, atau keyword yang yang nilai CPC-nya sangat tinggi.

Bagaimana Pengunjung Mencapai Blog atau Posting

Ada tiga jalan yang bisa dilewati pengunjung sampai akhirnya mampir di posting atau halaman home blog kita. Pertama, melalui search engine, maksudnya mereka datang setelah mencari sesuatu di search engine macam Google, Yahoo, Bing, atau yang lain, melihat link dari posting kita, lalu mengeklik link tersebut, dan sampailah dia di posting yang kita buat. Ini dinamakan pengunjung organic.

Kedua, direct visitor. Kalau yang ini, pengunjung datang dengan langsung mengetikkan alamat blog kita di address bar browser. Atau bisa juga dia datang karena mengeklik link yang kita kirimkan melalui sms, email, atau pesan di aplikasi chatting.

Ketiga, pengunjung datang dari jejaring sosial. Yang paling banyak sih dari Facebook, Google+ dan Twitter. Itu sebabnya banyak publisher berusaha mendorong visitornya untuk memberi Like atau nge-share artikel yang mereka baca.

Mana yang nilai CPCnya paling tinggi? Jika hanya melihat faktor ini, maka pengunjung yang datan melalui search engine-lah yang berpotensi memberi anda nilai CPC paling tinggi.

Musim atau Trend

Para pemasang iklan di Adsensi itu sebenarnya juga sama saja dengan yang lain. Mereka musiman. Itu sebabnya pada akhir sampai 1 bulan pertama setiap tahun, kemungkinan publisher hanya akan mendapat nilai CPC yang kecil. Mengapa? Karena rata-rata perusahaan besar sedang melakukan tutup buku dan dalam proses menentukan anggaran untuk satu tahun ke depan, termasuk di dalam anggaran penggeluaran iklan.

Contoh lain, misalnya sekarang ini sedang awal musim hujan, maka banyak orang akan browsing untuk mencari tahu tentang penyakit musiman pada saat hujan, atap rumah yang bocor, cara memilih jas hujan yang bagus, dan semua yang berhubungan dengan hujan dan segala akibatnya.

Para pengiklan akan bersaing untuk tampil dengan menyasar keyword-keyword tersebut.

Atau yang saya alami sendiri adalah, misalnya mulai awal bulan Juni sampai akhir September, akan sangat cocok untuk membuat posting tentang sekolah, cara memilih jurusan, kampus terbaik kota tertentu, dll. Mereka berani bayar sangat mahal.

Penempatan Iklan

Berkaitan dengan CPC, rata-rata publisher akan menyarankan untuk memasang iklan Adsense sebisa mungkin diatas batas bawah tampilan blog ketika pertama kali dibuka. Istilah-nya above the fold. Dari yang saya alami, ini ada benarnya. Iklan Adsense yang dipasang dibawah atau setelah posting cenderung nilai per klik-nya rendah. Meskipun kadang-kadang CTR-nya lebih tinggi dari pada iklan yang dipasang di bawah judul.

Jadi singkatnya, utamakan bagian atas dari halaman blog untuk memasang iklan Adsense. Sebaiknya dua slot saja. Satu di sidebar, dan satu lagi di dalam posting dibawah judul.

Jenis Iklan Teks, Gambar

Beberapa tahun yang lalu, sekitar tahun 2006an, iklan dengan gambar dianggap buruk karena terlihat terlalu obstructive. Tapi saat ini, kalau anda pernah melihat CPC Adsense anda berdasarkan jenis iklan teks atau gambar, anda akan melihat kalau rata-rata CPC iklan teks lebih kecil dari pada iklan gambar. Meski juga masih dipengaruhi oleh penempatan dan keyword tersasar-nya.

Kita ngikut apa kata mbah saja. Aktifkan dua-dua-nya. Alasannya, dengan membuka sebanyak mungkin kemungkinan jenis iklan, maka advertiser yang bersaing untuk mengisi slot iklan kita juga akan semakin banyak. Ini yang menyebabkan nilai bid atau lelangnya semakin tinggi.

Jenis Iklan Fixed atau Responsive

Saya tidak terlalu yakin dengan pengaruh tipe iklan fixed atau responsive ini terhadap CPC. Hanya saja, dari sudah terjadi, iklan fixed nilai CPC-nya malah lebih tinggi. Mungkin karena pengunjung yang berasal dari desktop. Jangan lupa baca juga: Template Responsive vs Fixed, Bagus Mana Untuk Penghasilan Adsense Yang Lebih Tinggi?

Jenis Pengunjung Mobile atau Desktop

Setelah beberapa hari memelototi statistiknya Adsense, kesimpulan saya, klik dari pengunjung mobile CPC-nya lebih rendah dibanding yang desktop. Tapi kalau yang mobile ini memakai tablet, maka sangat mungkin CPC-nya tinggi.

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.